Mohon tunggu...
Hizkia Nichi Kumaat
Hizkia Nichi Kumaat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ordinary human being

Open-minded, down to earth, thoughts explorer

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Joker dalam Film "The Dark Knight"

25 September 2018   18:39 Diperbarui: 25 September 2018   18:59 2235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar:www.indianexpress.com

"I believe whatever doesn't kill you simply makes you... stranger"

Karakter Joker dalam film Batman: The Dark Knight menurut saya adalah salah satu peran antagonis terbaik dalam sejarah industri perfilman Hollywood. Mendiang Heath Ledger benar-benar sukses memerankan Joker dalam film itu. 

Banyak pujian yang ditujukan kepada Ledger baik dari penonton maupun dari para kritikus film. Menurut isu yang beredar, Ledger sampai depresi dan pada akhirnya meninggal karena terlalu mendalami peran Joker dalam film The Dark Knight, Kalau isu itu benar, maka tidak heran kalau karakter Joker bisa sukses dalam film itu.

Yang menarik bagi saya adalah alasan di balik Joker melakukan tindakan-tindakan jahatnya. Bukan, dia bukan seperti pejahat-penjahat lain yang melakukan tindak kejahatan dengan motif uang ataupun jabatan atau posisi. Kata Joker dalam film itu, "It's not about money. It's about sending a message."

 Ada dua poin penting yang menjadi inti dari setiap aksi kejahatan joker. Jadi, mari sejenak kita pergi dan bermain-main di tempat yang berbahaya. Mari sejenak kita pergi ke alam pemikiran Joker.

Memberikan pesan kepada semua orang bahwa sebaik apapun manusia, tersimpan juga sisi jahat dalam diri manusia

"You see, their moral, their code it's a bad joke. dropped at the first sign of trouble. They're only as good as the world allows them to be. I'll show you, when the chips are down, these... these civilized people,  they'll eat each other"

Itulah yang dikatakan Joker kepada Batman saat Batman menginterogasi Joker. Ada kalimat yang sengaja saya ketik dengan tebal, karena itu salah satu yang ingin dibuktikan Joker kepada batman, komisaris polisi James Gordon dan seluruh masyarakat Gotham. 

Saya melihat gambar yang dalam gambar tersebut dituliskan "childhood is when you idolize batman, Adulthood is when you realize that the Joker makes more sense". Memang benar, Joker memang lebih masuk akal melihat dunia. Artinya Joker melihat dunia sebagaimana adanya.

Apakah kalian menyadarinya? Terkadang manusia memandang diri sendiri khususnya yang berkaitan dengan sifat-sifat baik dan atribut-atribut baik dalam dirinya secara berlebihan dalam konteks perbandingan diri dengan orang lain. Apakah kalian memperhatikannya? Saya tidak mengatakan ini adalah suatu hal yang buruk. Hal ini memang alamiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun