Setelah segmen demi segmen acara dilalui, tibalah waktunya sesi terakhir dari acara ini, para peserta diwajibkan mengisi papan refleksi tentang pelatihan ini, lalu setelah semuanya mengisi post test, kemudian mereka mendapatkan goodie bag dari Tular Nalar yang berisi Tumbler, Stiker, Pin dengan tas Spunbond bertuliskan Sekolah Kebangsaan, Tularnalar.id.
Para peserta satu persatu meninggalkan ruangan dengan dibekali dengan nasi kotak, mengingat hari sudah siang dan Gen-Z pastinya gampang lapar, yuuk Wes Wayahe Makan Siang lalu pulang...
Acara berakhir tepat di pukul 11.30 WIB. Beberapa perwakilan peserta memberikan testimoni, salah satunya bernama Melia, yang berasal dari STIA Pembangunan Jember menyebutkan bahwa setelah mengikuti kegiatan ini dirinya dan teman-teman yang datang di acara ini jadi lebih sedikit ngeh dan berusaha tangguh dalam mencerna berita-berita yang berkaitan dengan informasi pemilu, mulai bisa memilah-milah mana yang fakta ataupun yang hoax yang ada di media sosial, mengingat dirinya sangat aktif sekali berselancar di dunia maya.
Bahkan di papan refleksi, salah satu peserta dari SMK 1 Pancasila yang bernama Andika mengakui baru paham ada chat bot "Kalimasada" di aplikasi WhatsApp yang bisa dijadikan konfirmasi berita hoax atau fakta.
Tidak sedikit juga peserta yang menginginkan ada kelanjutan lagi dari acara ini, bahkan peserta yang dari perguruan tinggipun banyak juga yang menginginkan acara seperti ini ada lagi, dan diadakan di kampus mereka.
Akhir kata dari penulis... Semoga transformasi Tular Nalar, yang sesuai nama program dari MAFINDO dan Google.org ini, lebih bisa mencerahkan banyak masyarakat, khususnya Gen-Z yang memang sangat riskan sekali ketika mencerna berita-berita hoax.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI