Ya Tuhan
Masihkah pantas bagiku melanjutkan perjalanan cinta ini
semuanya sudah aku lakukan. Tapi entah kenapa aku harus trauma terhadap kekacauan di hatiku. Tuhan aku tak akan mampu meletakkan kedua kakiku kalau aku kuat, karena sekuat apapun aku takkan bisa tanpa bantuanmu.Â
Bersamamu aku selalu kuat Ya Tuhanku, Ya Robbi. Percayalah hanya kekuatan Tuhan yang mampu meluapkan segala keraguan. Itu kata-kata yang sempat kuucapkan tatkala hilangnya rasa cintaku pada makhluk Mu yang sangat kucintai.
Cinta tak akan berpaling, meski banyak yang dirugikan karena kekuatanmu. Anugerah Sang Kuasa. Lalu, kenapa kita harus merasa trauma-merana. Tralala. Senyum ikhlas membawa kita ke dalam lautan luas. Ke dalam cinta tak terbatas. Perlu sepantasnya kita tidak terbuai dalam gerombolan rasa bersalah.Â
Aku dalang dari semua kebodohan. Ku tahu ku bukan siapa-siapa hanya karena menganggap cinta adalah segalanya. Diperbudak oleh nafsu semata.Â
Selaksa pertemuan dengan dia begitu indahpada awalnya. Tetibanya dia mengangkat segala masalahnya dengan kuat. Akupun ikut terharu dengan kekuatannya menghadapi segala cacian yang disematkan padanya. Aku takjub. Sekarang aku tahu kalau dia bukan pilihan teebaik dalam hidup.Â
Sampai dampaknya aku terlalu mencintainya. Hingga melupakan segala nimat Tuhan yang selalu ada dan melimpah. Kesalahan fatal yang kubiarkan merajalela merusak segala cita-cita. Harum takkan terasa lagi. Harusnya aku mendahulukan Tuhan daripada cinta ku kepada makhluk.
Semoga bermanfaat.