Mohon tunggu...
DEO HIRONIMUS
DEO HIRONIMUS Mohon Tunggu... Guru - Penulis / Penggerak Literasi

Menulis adalah cara terbaik untuk dikenal dan dikenang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Artikel Ilmiah: Meningkatkan Kemampuan Berbicara Peserta Didik dengan Metode Debat Aktif

14 Maret 2023   10:07 Diperbarui: 14 Maret 2023   10:09 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel Ilmiah : Hironimus Deo, S.Pd.

Guru Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

SMAN 2 Macang Pacar

Bahasa Indonesia mencakup kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra. Kedua kemampuan tersebut meliputi empat aspek yaitu aspek menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat kemampuan tersebut teraplikasi dalam pembelajaran. Fungsi utama bahasa adalah sebagai sarana komunikasi yang digunakan antar penutur untuk berbagai keperluan. Selain itu, pembelajaran sastra memiliki fungsi utama sebagai pengalus budi, peningkatan kepekaan, rasa kemanusiaan, dan kepedulian sosial terhadap lingkungan.

Ruang lingkup dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA terdapat indikasi dan fluktuasi daya serap siswa pada aspek berbicara. Disisi lain, terdapat pula kenyataan bahwa siswa kurang termotivasi dalam belajar yang berkompetensi dasar berbicara, karena siswa kurang latihan berbicara. Banyak fakta yang terjadi pada siswa saat ini yaitu penialian dinyatakan belum tuntas, hal ini dikarenakan strategi yang digunakan kurang kreatif dan kurang inovatif karena hanya menggunakan teknik ceramah, tanya jawab, dan masih banyak metode-metode lain yang kurang inovatif, dalam menunjang pengajaran di sekolah.

Banyak pilihan metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas. Namun Seorang guru harus mengetahui metode yang tepat yang dapat digunakan untuk pengajarannya meskipun media dan sarana untuk pengajaran merupakan ujung tombak dari keberhasilan suatu pembelajaran yang dipegang penuh oleh tenaga pengajar (guru). Metode merupakan cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan (KBBI, 2003: 740). Proses pengajaran dibutuhkan metode tertentu untuk merangsang anak didik guna keberhasilan pencapaian tujuan dari pengajaran.

Pada dasarnya masih banyak peserta didik yang dianggap kurang mampu berbicara di depan umum. Hal ini disebabkan oleh minimnya pelatihan dan pengalaman dalam berinteraksi dalam setiap kegiatan berbicara. Perlunya banyak latihan dalam berkomunikasi agar biasa menanamkan rasa percaya diri sehingga setiap orang mampu berbicara yang efektif. Untuk itu, pentingnya mempelajarai keterampilan berbicara saat ini di sekolah untuk melatih siswa agar mampu berbicara dengan memperhatikan ketepatan dan kelancaran berbicara. 

Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara dipelajari. Berbicara berhubungan erat dengan perkembangan kosakata yang diperoleh. Perlu kita sadari juga bahwa keterampilan-keterampilan yang diperlukan bagi kegiatan berbicara yang efektif, banyak persamaan dengan yang dibutuhkan bagi komunikasi efektif dalam keterampilan berbahasa yang lain, Greene & Petty (1971: 39 - 41).

Salah satu kemampuan berbahasa yang sangat perlu dikuasai oleh seseorang adalah kemampuan berbicara. Istilah kemampuan berbicara disamakan dengan istilah keterampilan berbicara. Kemampuan berbicara tidak didapat begitu saja, sebagian besar memerlukan latihan atau pengalaman berbicara. Berbicara merupakan sesuatu yang khas pada manusia karena berbicara adalah suatu sistem komunikasi dimana seseorang mengutarakan pendapat dan perasaan hati dan mengerti maksud seseorang melalui pendengar, Sidiarto ( 1986; 251). 

Debat aktif adalah menyampaikan pendapat yang bertentangan dengan pendapat orang lain. Bisa juga debat diartikan sebagai mengajukan usul dan mempertahankan usulan tersebut agar tetap digunakan oleh pihak-pihak tertentu. Mempraktekkan peserta didik di kelas melaksanakan debat aktif merupakan stimulus agar peserta didik mampu berbicara dengan penuh keseriusan, terlatih dan percaya diri.

Penerapan metode debat aktif dalam hal materi berbicara di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia sangat efektif dan harus dilakukan beberapa langkah-langkah: pertama, Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra; Kedua, Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas; Ketiga, Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya; Keempat, Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide diharapkan; Kelima, Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap. 

Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai. Oleh karen itu, Secara umum, manusia dalam kesehariannya lebih banyak berbicara dan yang paling sedikit adalah menulis. Budaya lisan atau berbicara lebih dominan dari pada budaya membaca dan menulis. Walaupun demikian, kemampuan berbicara seseorang perlu dipupuk atau ditingkatkan supaya mutu atau kualitas berbicara semakin baik.

Kemampuan berbicara seseorang tidak sekadar mampu mengemukakan apa yang ingin disampaikannya kepada pendengar atau lawan bicaranya, tetapi juga harus dapat menelaah dan memastikan bahwa apa yang dibicarakan dapat diterima dengan tepat oleh pendengar atau lawan bicaranya. Keterampilan berbicara perlu dipelajari dan dikuasai oleh seseorang. Dengan demikian, seseorang dapat berbicara efektif atau tepat sasaran dan tercapai apa yang diinginkannya.

Pada dasarnya masih banyak siswa yang dianggap kurang mampu berbicara di depan umum. Hal ini disebabkan oleh minimnya pelatihan dan pengalaman dalam berinteraksi dalam setiap kegiatan berbicara. Perlunya banyak latihan dalam berkomunikasi agar biasa menanamkan rasa percaya diri sehingga setiap orang mampu berbicara yang efektif mungkin, karena itu, pentingnya pengajaran berbicara saat ini di sekolah untuk melatih peserta didik agar mampu berbicara dengan memeperhatikan ketepatan dan kelancaran berbicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun