Mohon tunggu...
HiQudsStory
HiQudsStory Mohon Tunggu... Content Writer, Full time Blogger

Akun instagram @hiquds, twitter @hi_quds

Selanjutnya

Tutup

Trip

Grebek Glodok Sambut Kepulangan Pawang Koteka

7 Oktober 2025   07:25 Diperbarui: 7 Oktober 2025   07:25 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan grebek maulud seperti yang ada di Jogja atau Solo, tapi grebek ini bukan sembarang grebek karena sekaligus menyambut pulang kampungnya pawang Koteka, mbak Gana. Walau bermukim di negara Hitler, mbak Gana rutin memantau kegiatan Koteka via online. 

Kali ini sambil menyelam minum air, mbak Gana ikutan nyebur ke Glodok. Acara Koteka Trip ke 7 ini sebenarnya berlangsung pada bulan Agustus lalu. Serba mendadak, tapi akhirnya bisa berlangsung dengan peserta awalnya sebanyak 10 orang, tapi karena satu dan lain hal menjadi 8 orang. 

Mendarat pukul 10 pagi, mbak Gana sempat mengurusi keperluannya di kantor BAN Dikti dan langsung menuju hotel tempat menginap di kawasan Glodok. Makanya, Koteka Trip 7 ini tidak mengambil rute yang jauh-jauh, cukup blusukan di kawasan Glodok saja yang dekat dengan hotel tempat mbak Gana menginap. 

Setelah pak Sutiono sebagai peserta pertama yang tiba duluan, menyusul saya, lalu mbak Muthiah, dan mbak Ervita. Beberapa menit kemudian tiba pak Taufik, Astro Li dan menyusul mbak Palupi.  Mbak Gana pun sudah kembali segar walau belum sempat tidur dan masih mengalami jet lag. 

Dari Candra Naya hingga blusukan ke Glodok Pecinan

Dari hotel tempat mbak Gana menginap, kami putuskan untuk ke Candra Naya yang gedungnya cuma selemparan kolor aja. Gedung Candra Naya dulunya rumah kediaman keluarga Mayor Khow Kim An, seorang pejabat di masa Hindia Belanda dan bangunannya masih terawat hingga sekarang. 

Di depan gedung Candra Naya. Dok:Koteka.
Di depan gedung Candra Naya. Dok:Koteka.

Bersama mbak Gana, pawang Koteka. Dok: mbak Gana. 
Bersama mbak Gana, pawang Koteka. Dok: mbak Gana. 

Gedung Candra Naya terdiri dari beberapa ruangan yang kini menjadi ruang pameran. Konon Mayor Khow adalah seorang bangsawan peranakan yang menjadi jembatan kebudayaan antara Belanda dan kaum peranakan. Terdapat berbagai ornamen dan hiasan berbau peninggalan Tionghoa seperti lukisan, aksara dan juga lampion-lampion. 

Salah satu ruang pameran di Candra Naya, dokpri. 
Salah satu ruang pameran di Candra Naya, dokpri. 

Bagian belakang Candra Naya, dokpri. 
Bagian belakang Candra Naya, dokpri. 

Kolam ikan koi di Candra Naya, dokpri. 
Kolam ikan koi di Candra Naya, dokpri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun