Mohon tunggu...
HiQudsStory
HiQudsStory Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer, Full time Blogger

Pemilik blog https://hiqudsstory.com dan https://mlaqumlaqu.com. Akun instagram @hiquds, twitter @hi_quds

Selanjutnya

Tutup

Nature

Migas, Transisi Energi yang Masih Selalu Dibutuhkan untuk Masa Depan Indonesia

18 Juli 2023   12:04 Diperbarui: 18 Juli 2023   12:13 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Migas untuk Negeri, dok: IPA Convex 2023

Buat ibu rumah tangga seperti saya, ngomongin Migas yah nggak jauh-jauh dari bahan bakar minyak yang digunakan untuk kendaraan dan juga untuk kebutuhan rumah tangga. Tapi ternyata tidak sesederhana itu, Migas dibutuhkan di banyak kebutuhan industri yang hasilnya kita gunakan sehari-hari dan rasanya sulit tergantikan.

Pembicaraan masalah Migas tercerahkan dengan mengikuti acara  Road to 47th IPA Convex 2023, Meet the Blogger: Migas untuk Mobilitas yang diselenggarakan dalam rangka 47 tahun IPA (Indonesia Petroleum Association) Convex 2023 beberapa hari lalu. Dalam pembicaraan tersebut saya  mendapatkan insight baru tentang Migas yang mau gak mau mengalami transisi sebagai energi yang masih selalu dibutuhkan.

Walaupun sudah mulai ada Energi Baru Terbarukan (EBT) tapi tetap kebutuhan energi fosil berupa migas ini tidak sepenuhnya tergantikan. Seperti yang dipaparkan Bapak Nanang Untung, Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Integrasi, Koordinasi dan Interface Migas, kebutuhan yang cukup mendasar terhadap upaya pemanfaatan potensi migas dalam negeri adalah keberadaan investor yang memiliki sumber daya pendanaan maupun teknologi untuk mencari potensi migas.

Hal ini menandakan kita tidak mungkin hidup tanpa fosil sampai suatu saat nanti terpenuhi, sementara batere masih mahal dan kita sendiri masih bergantung pada cuaca sampai ada teknologi yang kita tidak membutuhkan fosil lagi. Sementara migas dibutuhkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan transportasi dan rumah tangga tapi juga ada kebutuhan industri yang membutuhkan hulu migas, seperti petrokimia yang bahan baku utamanya migas.

Pentingnya Migas bagi industri untuk masa depan Indonesia

Seperti yang kita ketahui hulu migas itu memberikan penerimaan negara yang tidak sedikit, lho. Dari data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) hasil penjualan migas secara langsung berkontribusi sekitar Rp672 triliun, yang terdiri atas hasil penjualan minyak dan gas bumi sekitar Rp583 triliun, termasuk alokasi dana bagi hasil migas sebesar Rp17 triliun yang turut dirasakan oleh daerah penghasil serta hasil penerimaan lain dari hulu migas sekitar Rp89 triliun yang meliputi signature bonus, production bonus, firm commitment, pembayaran PPN, PBB Migas, PDRD, dan pajak penghasilan migas serta pendapatan lainnya.

dok: IPA Convex 2023
dok: IPA Convex 2023

Tapi di sisi lain, walaupun kita membutuhkan migas, tapi pendapatan negara kita akan migas semakin menurun sementara kebutuhan akan migas terus meningkat. Ngga mungkin juga kan pemerintah terus menerus membeli dari negara lain, sementara bahan baku kita ada dan masih perlu untuk dieksplor lebih dalam namun membutuhkan biaya yang tidak sedikit di mana tidak mungkin pemerintah sendirian mengeluarkan biayanya.

Oleh sebab itu, seperti yang dijelaskan oleh Ibu Marjolijn Wajong yang akrab disapa Meiti,  "Kebutuhan energi tambah terus kedepannya. Potensi (migas) ada, tapi harus eksplorasi dulu. Dalam industri migas biaya itu luar biasa besar. Pemerintah kalau keluarin biaya itu belum tentu dapat cadangan,  uangnya bisa hilang. Jadi pemerintah punya cara, yaitu datangin investor. Kita harus tarik investor yang punya uang."

Yes, kita membutuhkan investor untuk menggali potensi migas yang kita punya di mana hasilnya dapat dinikmati bersama tapi pemerintah tidak perlu mengeluarkan biaya dalam mengeksplor potensi migas yang ada.

IPA (Indonesia Petroleum Association) Convex 2023

Itulah mengapa perlu diadakan semacam event seperti IPA Convex yang membantu pemerintah mendapatkan investor untuk membantu mengeksplor migas yang ada di negara kita. IPA Convex merupakan event besar konvensi dan pameran industri migas yang di selenggarakan setiap tahunnya. Di event ini akan banyak bertemu para ahli pertambangan dan gas bumi baik dari operator, industri dan juga investor yang tentunya diharapkan akan tumbuh ide-ide dan kerjasama yang terjalin untuk migas Indonesia.

Tahun ini IPA Convex akan diselenggarakan di ICE BSD pada tanggal 25-27 Juli 2023 mendatang dengan tema "Enabling Oil and Gas Investment and Energy Transition for Energy Security". Dalam penjelasannya Bapak Khrisna Ismaputra selaku Chairperson IPA Convex 2023 mengatakan event internasional ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam hal pembiayaan pemerintah untuk mengeksplor potensi migas yang ada yang masih dibutuhkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun