Mohon tunggu...
Hindasyah Putri
Hindasyah Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Blog Pribadi

Hanya untuk berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan Teknis PBSI IKIP Siliwangi di BBGP DI Yogyakarta

14 Mei 2024   16:02 Diperbarui: 14 Mei 2024   16:50 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Studi PBSI IKIP Siliwangi Bimtek di Yogyakarta/dokpri

Pada tanggal 1-3 Mei 2024, program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia IKIP Siliwangi telah melaksanakan bimbingan teknis ke Yogyakarta. Tempat tujuan bimtek adalah balai besar guru penggerak (BBGP) D.I. Yogyakarta dan Radio Edukasi.

Tanggal 1 Mei 2024, mahasiswa pergi dari kampus menuju Yogyakarta pada pukul 05.30 WIB dan sampai di Yogyakarta pada pukul 18.30 WIB. Sesampainya di BBGP, mahasiswa langsung diberi makan dan dipersiapkan kamar untuk istirahat. Pelayanan yang diberikan oleh pegawai BBGP sangat baik, selain itu pegawainya juga sangat ramah. Saat akan beristirahat, saya dan teman saya mendapat kamar yang kurang nyaman. Kamarnya sebenarnya nyaman, tetapi toilet yang terdapat di dalam kamar itu tidak bisa digunakan. Kami pun memanggil salah satu pegawai dan kami langsung diberikan kamar lain dengan fasilitas yang lebih baik.

Bimtek dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2024 di BBGP D.I. Yogyakarta. Sebelum bimtek dimulai, kami melaksanakan upacara untuk memperingati hari pendidikan nasional bersama para pegawai BBGP D.I. Yogyakarta. Setelah itu, kami langsung masuk ke aula BBGP untuk melaksanakan bimtek sesi pertama.

Bimtek sesi pertama membahas mengenai Asesmen dan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka yang dipaparkan oleh widyaiswara Bapak Angga Kristijayati. Sebelum masuk pada materi asesmen, Pak Angga memperkenalkan terlebih dahulu makna dari kurikulum Merdeka, yaitu M: mulai dari diri; E: eksplorasi konsep; R: ruang kolaborasi; D: demonstrasi kontekstual; E: elaborasi pemahaman; K: koneksi antarmateri; dan A: aksi nyata. Menurut Pak Angga, kurikulum merdeka ini merupakan pembelajaran yang mengacu pada student center. Pembelajaran di kelas harus lebih bermakna dan bermanfaat secara nyata untuk siswa, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Siswa akan dilatih untuk berkolaborasi, elaborasi, mendemonstrasi, dan mengoneksikan antarmateri yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. Dengan seperti itu, siswa akan menemukan benang merah dari apa yang telah dipelajari dan kaitannya dengan mata pelajaran lainnya.

Kurikulum merdeka ini identik dengan diferensiasi. Makna dari diferensiasi ini adalah mengetahui karakteristik siswa yang berbeda-beda. Diferensiasi siswa itu dibagi menjadi tiga, yaitu (1) siswa yang cepat paham, (2) siswa yang biasa saja, dan (3) siswa yang perlu perjuangan lebih untuk bisa paham.

Masuk pada materi asesmen pembelajaran, di awal widyaiswara menjelaskan bahwa asesmen ini bertujuan untuk mencari bukti sebagai pertimbangan ketercapain capaian pembelajaran (CP). Asesmen di dalam kurikulum merdeka terdapat dua jenis asesmen, yaitu asesmen formatif dan sumatif. Asesmen formatif digunakan ketika awal (pretest) dan saat proses pembelajaran. Nilai yang diperoleh dalam asesmen formatif ini tidak akan dimasukkan ke dalam rapor, tetapi hanya sebagai pegangan guru untuk mengetahui kemampuan siswanya. Sedangkan asesmen sumatif adalah sebuah ujian yang dilakukan pada akhir proses pembelajaran. Asesmen sumatif dapat berupa ulangan harian, tes lisan, PTS, PAS, dll. Nilai yang diperoleh dalam asesmen sumatif ini akan dimasukkan ke dalam rapor untuk dilaporkan kepada orang tua siswa.

Bimtek sesi kedua yaitu membahas mengenai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka yang dipaparkan oleh Bapak Hanan Windro Sasongko.

Program P5 ini harus direncakan secara matang oleh pihak sekolah, baik kepala sekolah maupun guru. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah (1) membentuk tim fasilitator, (2) menentukan dimensi projek, dan (3) menentukan tema projek.

Tim fasilitator ini adalah guru yang ditunjuk sebagai pembimbing siswa dalam melaksanakan P5. Dalam satu tahun, siswa harus memiliki paling sedikit tiga produk yang telah dibuat. Tema projek yang digunakan boleh bebas, tetapi khsusus untuk SMK diharuskan ada tema ketenagakerjaan.

Selesai kegiatan bimtek, kami pun langsung berkunjung ke radio edukasi. Radio edukasi merupakan program dari BBGP untuk menyebarkan ilmu melalui siaran radio. Siarannya tidak terdapat pada siaran radio umum, tetapi harus masuk pada web radio edukasinya. Siaran edukasi yang diberikan dapat berupa siaran langsung maupun rekaman. Tema yang dibawakan mengenai pendidikan, baik untuk siswa maupun guru. Tamu yang mengisi siaran dapat berbagi pengalaman mengenai dunia pendidikan dan itu bisa menjadi pembelajaran bagi siswa dan guru.

Besoknya, tanggal 3 Mei 2024 kami pun pergi ke Candi Prambanan. Kami dapat melihat dengan jelas terdapat tumpukan batu yang tersusun indah menjadi sebuah bangunan yang kokoh yang disebut candi. Sejarahnya Candi Prambanan ini adalah bukti cintanya Bandung Bondowoso kepada Roro Jonggrang. Terdapat enam candi utama yang ukurannya besar, yaitu Candi Siwa, Wisnu, Brahma, Nandi, Garuda, dan Angsa. Candi Siwa merupakan candi yang ukurannya paling besar di antara keenam candi tersebut. Pada dinding candi terdapat relief naratif yang menceritakan epos Hindu, yaitu Ramayana dan Krishna. Relief tersebut menceritakan kisah cinta Rama dan Sinta yang terletak pada dinding Candi Siwa dan Candi Brahma. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun