"I didn't like the track"
.......
Demikian kalimat interupsi yang diucapkan Simon Cowell, salah satu juri acara America's Got Talent, tatkala Cakra Khan sedang membawakan lagu audisi pertamanya pada tayangan edisi Selasa malam lalu 18/07/23 waktu US kemarin. Untungnya lewat tembang kedua, solois pria asal Pangandaran tersebut berhasil meraih 4 yes untuk dapat melaju ke babak selanjutnya.
Bukan bermaksudkan membandingkan mana yang lebih baik antara Putri Ariani dan Cakra Khan secara kualitas vocal karena keduanya memiliki karakter dan tekstur suara yang berlainan, namun sepertinya memang perjalanan kedua kontestan asal Indonesia di ajang AGT2023 ini ternyata ditanggapi secara berbeda oleh sebagian publik Indonesia, khususnya di kalangan netizen. Berikut penulis rangkum diantaranya.
Video audisi Putri Ariani sudah tayang perdana di YouTube sejak 7 Juni 2023 dengan diberi judul :"Golden buzzer : Putri Ariani receives the Golden Buzzer from Simon Cowell". Sedangkan penampilan Cakra Khan saat audisi baru diunggah pada tanggal 19 Juli 2023 dengan tajuk : "You won't believe his voice ! Cakra Khan's soulful song captivates the judges". Â
Ada interval waktu sekitar setengah bulan yang menjadi pembeda dimana Putri Ariani begitu disanjung karena dengan keterbatasan fisiknya mampu menaklukan panggung pencairan talenta kelas dunia dan langsung meraih golden buzzer nyaris tanpa terendus informasinya oleh awak media pada awalnya. Berbeda dengan Cakra Khan yang jauh-jauh hari sudah membuat semacam "pengumuman" di media sosialnya bahwa dia mengikuti kontes bakat ini, sehingga ada beberapa media yang lebay dengan mencapnya sebagai bentuk "koar-koar". Pasti ada perasaan lega bahwa setelah agak menunggu lama, akhirnya aksi Cakra Khan bisa disaksikan oleh masyarakat luas dengan hasil yang membanggakan, bisa membuat keempat juri berdiri, standing ovation, dan Simon Cowell tampak mengacungkan kedua jempolnya.
Ketika ditanya apa yang hendak dilakukan bila nanti menang di AGT2023 season 18 tahun ini, ada perbedaan menarik yang diungkapkan kedua kontestan. Putri Ariani bilang bahwa dia ingin mewujudkan mimpinya masuk ke sekolah musik terkenal "The Juilliard School" di New York, namun ... tak perlu waktu lama pak Nadiem Makarim sebagai Mendikbudristek langsung memberikan program Beasiswa Indonesia Maju yang bisa memfasilitasi keinginan Putri tersebut. Cakra Khan justru berharap dari hadiah utama yang mungkin diperolehnya nanti bila dia juara untuk dapat digunakan membangun animal shelter alias tempat penampungan hewan, hal yang sepertinya tidak berhubungan dengan dunia musik yach.
Hal unik lainnya saat audisi berlangsung. Putri Ariani membawakan lagu gubahannya sendiri "Loneliness" dan "Sorry seems to be hardest word" milik Elton John, sedangkan Cakra Khan mengusung tembang "Make it rain" yang dipopulerkan Ed Sheeran dan "No woman no cry" karya musisi reggae legendaris asal Jamaika, Bob Marley. Bila Putri Ariani yang masih berumur 17 tahun ini memukau juri dan penonton dengan akrobatik vokalnya dalam merengkuh nada tinggi, Cakra Khan justru merangkul perhatian audiens dengan kemampuannya memainkan olah suara serak khasnya di beberapa nada rendah, meski bukan berarti penyanyi berusia 31 tahun kelahiran tanah Sunda bernama asli Cakra Konta Paryaman ini tidak menguasai nada tinggi. Mungkin "senjata andalan" itu bakal dikeluarkannya saat menjajal ronde berikut.
Golden buzzer vs 4 yeses. Bila Putri Ariani langsung bisa berlaga ke babak live show, sementara Cakra Khan harus melewati babak penyisihan lagi. Disatu sisi Putri Ariani diuntungkan karena tidak perlu banyak pergi pulang antara Indonesia dan Amerika Serikat, namun secara publikasi pastinya penampilan Cakra Khan akan lebih banyak ter-ekspose, terlebih bila sukses secara beruntun mengatasi berbagai tahap eliminasi hingga ke final kelak.Â
Kita tunggu kiprah mereka berdua dalam mengharumkan nama Indonesia yach !
Â
