Mohon tunggu...
Himawijaya
Himawijaya Mohon Tunggu... Administrasi - Pegiat walungan.org

himawijaya adalah nama pena dari Deden Himawan, seorang praktisi IT yang menyukai kajian teknologi, filsafat dan sosial budaya, juga merupakan pegiat walungan.org

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Live In" di Pasir Angling

11 Januari 2019   06:27 Diperbarui: 11 Januari 2019   08:43 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

==catatan harian walungan==

Aku bertanya :
Apakah gunanya pendidikan
Bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing
Di tengah kenyataan persoalannya??
Apakah gunanya pendidikan
Bila hanya mendorong seseorang
Menjadi layang-layang di ibukota
Kikuk pulang ke daerahnya??
Apakah gunanya seseorang
Belajar filsafat,teknologi,ilmu kedokteran,atau apa saja.
Ketika ia pulang ke daerahnya,lalu berkata :
"disini aku merasa asing dan sepi"

Sajak Seonggok Jagung

WS Rendra
 
 
Apa itu sekolah? Konon sekolah adalah pengisi waktu luang, bermula dari kata Schole. Tapi sekolah kini sudah seperti jalur lintasan masuk ke pusaran Industri Besar.

Ivan Ilich, adalah nama panutan bagi para penolak sekolah. Ada banyak kawan saya di kampus menggunakan Ivan Ilich sebagai landasan ideologis. Atau bisa jadi hanya alasan saja untuk malas belajar. Biar keren, maka argumentasi ala Ilich yang disodorkan.

Bersekolah atau tidak, sejatinya kita semua wajib mencari dan memiliki pengetahuan. Intelektualitas, ilmu pengetahuan adalah khas manusia. Pembedaa utama antara seorang manusia dan mahluk lainnya.

Waktu bak panah terlepas dari busur. Melaju teramat cepat. Hari, pekan dan tahun terlewati. Tidak terasa, lima tahun sudah, kami berkiprah di Pasir Angling. Perubahan ada yang tampak teramat nyata, ada yang pelan dan pasti. Lintasan dan jalan yang kami lewati, seminimalnya seminggu sekali ini juga  sama sekali tidaklah tetap. Ada banyak berubah di sana-sini. Apalagi menyandingkan dokumen digital poto-poto antara rentang lima tahun.

Dulu jalanan ke arah Cibodas, Pasir Angling dan Bukit Tunggul sangatlah sepi. Setelah para seleb instagram mmebuat populer Tebing Keraton, kini mereka melakukan hal yang sama setelah hadir The Lodge, tempat wisata di mana orang-orang kota mematut diri, membingkai wajah dan badan dalam frame sosial media.

Kini saat menelusuri jalan-jalan perkampungan di Bandung Utara, di setiap kelokan selalu ada rasa miris tertahan. Kalaulah tidak cafe, villa atau tempat wisata, plang "Dijual " bertebaran sepanjang jalan. Lahan-lahan banyak yang kosong, kendati produktif. Sebagian besar sudah tergadai.

Menjadi petani dan peternak, bergulat dengan tanah, lumpur dan hewan bukanlah profesi menjanjikan. Seolah tak ada kehormatan dan kehidupan layak, seandainya profesi ini dilakoni. Ia menjadi porfesi buangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun