Mohon tunggu...
Himasa FEBUnmas
Himasa FEBUnmas Mohon Tunggu... Auditor - Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi FEB Unmas Denpasar

Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi FEB Unmas Denpasar

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dampak Virus Corona pada Sektor Perbankkan di Indonesia

30 Maret 2020   13:01 Diperbarui: 30 Maret 2020   12:59 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Oleh : Desak Ayu Sriary Bhegawati (Dosen Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar)

Terjadinya  Virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan dan mewabah ke lintas negara sehingga dalam organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) dikenal sebagai COVID-19. 

Virus Corona yang menyebar ke berbagai belahan dunia membawa pengaruh pada kondisi ekonomi di dunia termasuk dalam sektor perdagangan, keuangan, maupun pariwisata. 

Kondisi perekonomian menjadi buruk akibat imbas dari virus tersebut, yang sebelumnya kondisi perekonomian baru membaik setelah adanya krisis global. Salah satunya pada sisi keuangan yang dijembatani oleh sektor perbankan. 

Peran perbankan sebagai lembaga pendukung yang menggerakkan perekonomian khususnya yang mengalami kesulitan finansial. Jalannya agenda reformasi sektor keuangan dan pemanfaatan teknologi sebagai langkah dalam penguatan sistem keuangan menjadi fokus Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.

Bank Indonesia akan terus memantau laju perekonomian secara global yang berimbas pada kondisi perekonomian di Indonesia sehingga mengakibatkan kelesuan dalam kegiatan perekonomian dan sulit untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang teguh.

Pengaruh riil yang terjadi akibat mewabahnya virus tersebut pada sektor perbankan adalah surutnya likuiditas perbankan sebagai cerminan jalannya operasional bank untuk peningkatan kemakmuran rakyat. 

Surutnya likuiditas perbankan tersebut salah satunya adalah bertambahnya kredit bermasalah (Non Performance Loan). Dampak dari virus tersebut Bank Indonesia sebagai regulator bank mengeluarkan kebijakan penurunan suku bunga.

 Kebijakan ini dilakukan untuk menjaga likuiditas bank, khususnya dikalangan pengusaha agar kelangsungan bisnisnya tetap terjaga, terutama bagi pengusaha kecil yang mendapat penundaan pembayaran cicilan kurang lebih satu tahun. 

Penundaan pembayaran tersebut memberikan keringanan bagi kalangan pengusaha kecil dalam mempertahankan kinerja usahanya demi lancarnya kegiatan perekonomian di tengah-tengah mewabahnya virus corona.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun