Di bawah pohon rindang, berdiri sebuah gerobak yang tidak terlalu besar. Tepatnya di Taman Hutan Kota Lumajang.
Capcin. Iya, benar, nama itu sudah tak asing. Kita seringkali mendengarnya. Capcin adalah akronim atau bentukan kata baru dari cappucino cincau.
Capcin ini pernah hits pada masanya. Pun demikian sampai sekarang.
Dimas, penjual capcin yang saya temui, membanderol harga Rp5.000.
Namun, akibat naiknya harga bahan pokok akhir-akhir ini, Dimas pun menaikkan harga menjadi Rp6.000. Dimas berjualan capcin di Kecamatan Kepuharjo, Lumajang.
"Untuk omset saya tidak tahu persis, Mbak,” kata Dimas.
Ia bercerita singkat, awal membuka usaha ini sejak tahun 2013. Semoga laris dagangannya ya, Dimas.