Sudah 1 tahun lebih Pandemi Covid-19 di Indonesia masih tetap berlanjut. Pada akhir bulan Juni 2021, kasus Covid-19 meningkat secara signifikan sehingga pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada tanggal 3 Juli 2021.
PPKM ini diberlakukan untuk pulau Jawad dan Bali, Sehingga segala kegiatan harus dilaksanakan secara daring. Covid-19 yang masih belum berakhir ini memberikan dampak yang sangan besar dalam bidang ekonomi dan juga bidang pendidikan.
Menyadari kondisi tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai salah satu universitas di Indonesia tidak tinggal diam, Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat UPI (LPPM UPI) dalam rangka membantu membangkitkan ekonomi dan juga pendidikan, LPPM UPI mengembangkan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN Tematik) dengan mengusung tema “Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi Dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi Covid-19” yang dilaksanakan oleh Mahasiswa UPI secara daring di lingkungannya masing-masing.
Hilmi Taufiqurrahman, salah satu mahasiswa KKN dengan dosen pembimbing lapangan Dr. Hayani Wulandari, M. Pd, yang memilih KKN dengan program Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan melaksanakan kegiatan KKN di SMK NEGERI 1 KATAPANG, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
Dalam melaksanakan pembelajaran daring terdapat beberapa tantangan dan hambatan yang dialami oleh siswa dan guru. Salah satu hambatan yang paling umum dalam pembelajaran daring bagi siswa adalah video materi dengan durasi yang sangat panjang sehingga sering mengeluh karena kuota internetnya tidak cukup untuk mengikuti video tersebut.
Bu Eni atau yang biasa dipanggil Eni sensei sebagai guru pembimbing KKN di sekolah dan guru pelajara Bahasa Jepang itu mengungkapkan bahwa pembelajaran yang dilakukan selama ini hanya menggunakan media Google Classroom saja. Beliau sangat ingin membuat video pembelajaran yang cukup ramah kuota sehingga para siswanya bisa menonton video pembelajaran tanpa khawatir kuotanya terkuras habis. Ternyata tidak hanya Eni sensei saja, tetapi guru-guru yang lainnya pun memiliki keninginan yang sama seperti beliau. Karena tidak mengetahui cara-cara membuat video pembelajaran keinginan beliau untuk membuat video pembelajaran belum terpenuhi.
Mengetahui hal itu, Hilmi sebagai peserta KKN Tematik ini merancang program unggulan yaitu pembelajaran daring Bahasa Jepang untuk siswa SMK kelas 12 berupa video pembelajaran, dengan mendampingi dan membantu guru dalam pembuatan video pembelajaran. Dengan adanya bantuan dari peserta KKN tersebut, Eni sensei berharap video-video yang telah dibuat akan membuat para siswanya bisa memahami materi dengan mudah dan dapat meningkatkan kembali keaktifan siswanya.