Saya tidak tahu, apa hal yang kini benar dan salah. Entah hal tersebut adalah jam tidur saya, atau pikiran saya yang masih aktif hingga pukul 3:40 pagi. Menjelang shubuh.
Saya tidak tahu lagi, apakah pusing didepan layar itu baik atau tidak. Lebih baik pusing tapi tetap berkarya atau tidak pusing tapi tidak berkarya. Entahlah.Â
Tapi yang saya yakini bahwa setiap detik yang saya terima, dari Tuhan, dari Alam, harus menjadi detik yang berguna bagi orang2 yang saya sayangi dan tentunya diri saya. Saya ingin sekali meninggal, dan meninggalkan hal yang terus hidup manfaatnya bagi orang2 yang saya sayangi. Lebih lebih lagi pada agama dan negara.
Jadi saya berusaha stay awake, apapun itu hasilnya, saya ingin terus stay awake, sampai benar2 panas dingin badan ini, lalu terbaring tidur.Â
Memang benar kalimat paradoks yang dibuat oleh John C. Maxwell di buku beliau 101 relations bahwa bertahun-tahun membangun bisnis, bisa saja hancur dalam 1 malam - tapi tetaplah membangun bisnis. Benar adanya bahwa tepat di hari jokowi mengumumkan covid-19 diderita oleh 2 pasien positif, seketika BOOM. Semua pelaku pariwisata hancur, hingga kini.Â
Tapi saya bukan orang yang menyalahkan keadaan, sayalah yang salah karena tidak memiliki financial management yang bagus. Harusnya ya saya punya cadangan kas hingga 1 tahun. Sampai bangkit lagi.
Hmm. sepertinya hari ini sekian dulu.Â
Semoga selalu berani, dan selalu produktif. Berbuat baik, lalu lupakan - seperti kata seorang teman saya.