Mohon tunggu...
Hilda Oktaviani
Hilda Oktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mahasiswa unpam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gelombang Baru Sosialisasi Dinamika Interaksi Sosial di Lingkungan Pendidikan Masa Kini

20 November 2023   16:22 Diperbarui: 20 November 2023   16:25 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

a) Gunakan teknologi dengan bijaksana: Senantiasa mengimbangi penggunaan teknologi dengan interaksi tatap muka, baik di dalam atau di luar kelas.

b) Ciptakan lingkungan yang inklusif: Mendorong keberagaman dan kesetaraan di sekolah dengan menyediakan dukungan bagi siswa dari berbagai latar belakang.

c) Kembangkan kemitraan dengan orang tua: Bekerja sama dengan orang tua dalam mendukung perkembangan sosial dan emosional anak-anak.

d) Fokus pada keterampilan sosial: Mengintegrasikan pendidikan karakter dan keterampilan sosial ke dalam kurikulum dan aktivitas penunjang di lingkungan sekolah.

Kesimpulan 

Gelombang baru sosialisasi telah mengubah cara interaksi sosial. Mengintegrasikan teknologi digital dengan bijaksana: Mengadopsi penggunaan teknologi digital dalam pendidikan dengan bijaksana untuk mendukung interaksi sosial yang sehat dan efektif antara siswa, guru, dan orang tua. Pendidikan karakter digital: Menerapkan pendidikan karakter digital yang menekankan pentingnya etika, empati, dan tanggung jawab dalam menggunakan teknologi serta berinteraksi di lingkungan daring. Pelibatan aktif orang tua dalam proses pendidikan: Mendorong kerjasama yang lebih erat antara orang tua dan pendidik dalam mendukung dan memantau interaksi sosial anak-anak, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.

Menciptakan lingkungan pendidikan inklusif dan toleran: Membangun lingkungan pendidikan yang inklusif dan toleran, di mana siswa dari berbagai latar belakang budaya dapat saling belajar, berinteraksi, dan menghargai perbedaan untuk mendukung dinamika interaksi sosial yang positif. Pengajaran keterampilan sosial dan emosional: Mengintegrasikan pengajaran keterampilan sosial dan emosional dalam kurikulum untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik secara konstruktif. Pendidikan multikultural: Mengembangkan pendidikan multikultural yang menghargai keragaman dan mengajarkan siswa untuk menghargai perbedaan serta mengatasi stereotip dan prasangka. Program dukungan dan kesejahteraan siswa: Menyediakan program dukungan dan intervensi yang difokuskan pada kesejahteraan siswa, termasuk pencegahan dan penanganan masalah cyberbullying dan dampak negatif media sosial.

Keterlibatan komunitas dalam pendidikan: Melibatkan komunitas dan pemangku kepentingan lokal dalam proses pendidikan, sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif untuk interaksi sosial yang sehat. Aktivitas ekstrakurikuler dan kegiatan sosial: Mendorong siswa untuk ambil bagian dalam aktivitas ekstrakurikuler yang menarik minat mereka dan kegiatan sosial lainnya untuk meningkatkan interaksi sosial dan pengalaman belajar yang menyeluruh. Keberlanjutan lingkungan sekolah: Terus mengupayakan perbaikan dan keberlanjutan dalam lingkungan pendidikan, dengan tujuan untuk mendukung dinamika interaksi sosial yang responsif terhadap tantangan dan perubahan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun