Salah satu proyek terbesar yang pernah dilakukan Indonesia adalah pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur.  Tujuan proyek ini tidak hanya untuk mengurangi beban yang ada di Jakarta, tetapi juga untuk membangun pusat pemerintahan yang kontemporer dan bertahan lama.  Pengembangan konsep Smart City adalah bagian penting dari proyek ini, dan Korea Selatan telah menjadi mitra utama Indonesia dalam proyek ini karena memiliki pengalaman dan keahlian dalam pembangunan kota pintar. Dalam artikel ini, kami akan melihat bagaimana Korea Selatan mendukung proyek Smart City di IKN, menggunakan pinjaman data dan hibah.
Latar Belakang Kerja Sama Indonesia-Korea Selatan
      Selama beberapa dekade, Indonesia dan Korea Selatan telah bekerja sama dalam berbagai proyek. Korea Selatan dikenal memiliki kemampuan untuk mengembangkan kota dengan konsep Smart City, seperti yang terlihat pada proyek Sejong City. Pengalaman ini menjadikan Korea Selatan menjadi mitra yang ideal bagi Indonesia untuk mengembangkan IKN.
      Teknologi, pendidikan, dan infrastruktur adalah beberapa industri yang terlibat dalam kerja sama ini. Korea Selatan telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk membantu Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu bentuk kerja sama terbaru adalah dalam pembangunan IKN menjadi Smart City, yang mencakup penggunaan teknologi canggih untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pinjaman dan Hibah dari Korea Selatan
      Untuk mendukung pengembangan Smart City di IKN, Korea Selatan memberikan pinjaman dan hibah kepada Indonesia pada tahun 2025. Berikut data pinjaman dan hibah :
1. Jumlah Pinjaman
      Total pinjaman Korea Selatan untuk proyek Smart City di IKN mencapai USD 300 juta, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Keuangan Indonesia. Pemerintah Indonesia telah merencanakan beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang akan didanai dengan pinjaman ini. Pinjaman dengan bunga rendah dan jangka waktu pelunasan yang panjang memberikan dampak buruk bagi Indonesia untuk mengatur keuangan mereka.
2. Jumlah Hibah
      Selain pinjaman, Korea Selatan juga memberikan hibah sebesar USD 50 juta untuk mendukung proyek Smart City di IKN. Hibah ini akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk mengelola sistem Smart City. Hibah ini menunjukkan komitmen Korea Selatan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di IKN .
Implementasi Proyek Smart City
      Beberapa aspek penting proyek Smart City IKN antara lain: