Mohon tunggu...
Muhammad Hilal
Muhammad Hilal Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Ilmu Komunikasi / Jurnalistik

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kembali Gelar Mojobatik Festival 2023, Pemkot Mojokerto Usung Tema Batik Sulur

2 Oktober 2023   22:59 Diperbarui: 2 Oktober 2023   23:00 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gema Media 

Jakarta --- Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kembali menggelar Mojobatik Festival (MBF) 2023. Rencananya, festival batik tahunan ini akan diselenggarakan pada Sabtu, 7 Oktober mendatang.

Berbeda dari tahun sebelumnya, dalam MBF kali ini akan menampilkan kurasi batik dan fashion dengan sentuhan batik kontemporer dan juga pewarnaan alam.

"Jadi yang berbeda pada MBF 2023 ini yang akan di tampilkan ialah hasil kurasi batik dan fashion yang telah didampingi oleh teman-teman tim, yaitu batik kontemporer dan juga pewarnaan alam. Maka dari itu MBF tahun ini berbeda dari yang sebelum-sebelumnya," kata Walikota Mojokerto Ika Puspitasari di sesi Talkshow WBSU, Senin (2/10).

Sementara itu, Pengrajin Batik Mojokerto Hindun Khamidah yang juga hadir dalam sesi tersebut, menuturkan Mojobatik 2023 mengusung Batik Sulur dengan tema "Batik Mojokerto Saatnya Mendunia".

Dalam penjelasannya, Batik Sulur memiliki filosofi batik yang berbentuk tumbuhan, tumbuhan ini memang sesuai dengan apa yang ada dilingkungan Mojokerto.

"Tema batik Sulur sesuai dengan apa yang ada di lingkungan kita, meskipun kotanya kecil namun sangat subur tanaman di manapun itu sangat subur sekali. Sehingga kita mengaplikasikan kedalam tema MBF tahun ini" ujarnya. 

Lebih lanjut, ia berharap bahwa kedepannya festival budaya Mojobatik ini memacu semangat nilai tambah akan produk kain tradisional dari Mojo yang memiliki lambang keunikan dari kerajaan Mojopahit. 

Disisi lain, ia juga berharap pengrajin batik dan pihak pemerintah untuk tidak letih membina para perajin batik.

"Supaya kita bisa melihat bahwa produk - produk budaya daerah adalah penopang ekonomi untuk Masyarakat dan Negara Indonesia," ucap Hindun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun