Mohon tunggu...
Hikmat Nurul Fikri
Hikmat Nurul Fikri Mohon Tunggu... Human Resources - HSE Professional

Tertarik terhadap isu kesehatan, lingkungan, gaya hidup, dan kebudayaan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar dari Guru Kehidupan

29 November 2020   19:54 Diperbarui: 29 November 2020   20:12 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dia yang kalian panggil ibu, aku panggil mama. Mama ku adalah seorang Ibu Rumah Tangga luar biasa yang berhasil mendampingi papa. Papa ku adalah seorang Guru Sekolah Menengah Pertama. Mendidik dan membangun karakter anak di sekolah adalah pekerjaannya sehari-hari. Dan di rumah ku, mama lah yang menjadi guru untuk aku diwaktu kecil.

Kasih sayang adalah pelajaran pertama yang diajarkan oleh mama. Sejak aku lahir, mama tak pernah lepas merawat ku dengan penuh kasih sayang.  Mama selalu memberikan semua hal terbaik yang Ia punya, termasuk ASI ekslusif untuk ku di waktu kecil. Saat ini aku sadar itu adalah hal penting untuk perkembangan ku, sehingga aku dapat mencapai titik ini.

Dengan penuh kasih sayang, mama ku juga mengajarkan kemampuan dasar seorang manusia seperti merangkak, berjalan, dan berbicara.

Mama menuntun ku saat aku sedang belajar untuk berjalan, masih tertatih dan sering terjatuh saat itu. Mama dengan antusias melihat aku dapat berjalan untuk pertama kalinya. Begitu juga dengan kemampuan berbicara ku. Dengan sabar, mama mengenalkan bahasa komunikasi kepada ku. Katanya, begitu senang dirinya saat kata-kata yang pertama kali aku ucapkan adalah mama.

Disaat aku mulai bisa berbicara, aku dikenalkan untuk berbicara hal-hal yang baik. Aku saat kecil dilatih untuk sering mengucapkan terima kasih dan maaf. Mama selalu menyuruhku mengucapkan terima kasih kepada orang yang memberikan ku sesuatu seperti makanan dan kepada orang yang menolong ku saat terjatuh. 

Tak lupa, mama selalu menyuruhku mengucapkan maaf kepada orang yang saat itu aku buat susah, karena terkadang tingkah laku ku waktu kecil menyusahkan.

Sewaktu aku mulai bisa melakukan berbagai aktivitas seperti makan, mandi, menggunakan pakaian sendiri, aku dilatih oleh mama untuk terbiasa mengucapkan permisi dan minta tolong. 

Kedua kata ini emang simple untuk diucapkan, namun terkadang lupa untuk kita lakukan. Mama ku sengaja tidak menolong ku untuk membantu ku saat kesusahan, sebelum aku minta tolong kepadanya.

Mama memilih untuk menjadi Ibu Rumah Tangga karena agar dapat merawat aku dan adik ku yang berjarak 3 tahun, serta memberikan nilai-nilai dasar yang harus aku miliki dalam hidup.

Mama ku selalu mengajarkan ku untuk selalu disiplin terhadap apapun, terutama disiplin terhadap waktu. Aku dilatih untuk selalu bangun pagi dari kecil. Mama membuatkan jadwal untuk makan, belajar, ibadah, dan bermain. Mama ku mengajarkan untuk menghormati waktu, disaat waktu makan, aku harus makan. Disaat tiba waktu sholat, aku harus sholat. Mama juga memberikan waktu untuk aku bermain, sehingga aku sangat menikmati masa-masa kecil ku bersama teman-teman kecil ku dulu.

Mama selalu menitip pesan kepada ku untuk menjadi orang yang menjaga tanggung jawab nya. Karena setiap manusia yang hidup pasti memiliki tanggung jawab, minimal tanggung jawab terhadap diri nya sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun