Mohon tunggu...
Hikmat Azahra
Hikmat Azahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Jakarta Syarif hidayatullah 2021

Mahasiswa Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan Feminisme dan Strateginya dalam Menghadapi Diskriminasi Gender di Dunia Politik

21 Desember 2022   08:00 Diperbarui: 21 Desember 2022   08:03 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.0 Perempuan (Sumber: https://indonesiaatmelbourne.unimelb.edu.au/)

Gerakan feminisme adalah sebuah gerakan yang memperjuangkan hak dan keadilan bagi perempuan. Gerakan ini didirikan dengan tujuan untuk mencapai kesetaraan gender di berbagai bidang, termasuk di dunia politik.

Namun, meskipun banyak upaya telah dilakukan oleh gerakan feminisme, diskriminasi gender masih sering terjadi di dunia politik. Perempuan masih dianggap sebagai kelompok yang lemah dan kurang berpengaruh, sehingga sering kali sulit untuk mendapatkan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam memperoleh posisi dan kekuasaan politik.

Untuk menghadapi hal tersebut, gerakan feminisme menggunakan berbagai strategi dan upaya. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender di dunia politik melalui kampanye dan sosialisasi yang intensif. Gerakan ini juga sering mengadakan aksi-aksi protes dan demonstrasi guna menyuarakan aspirasi dan keprihatinan terhadap diskriminasi gender di dunia politik.

Selain itu, gerakan feminisme juga berupaya untuk memperkuat jaringan dan solidaritas antar perempuan agar dapat bekerja sama dalam mengupayakan kesetaraan gender. Gerakan ini juga terus berusaha untuk memperkuat posisi perempuan di berbagai bidang, termasuk di dunia politik, melalui pendidikan dan pelatihan yang tepat agar perempuan memiliki kompetensi yang sama dengan laki-laki.

Dengan strategi dan upaya tersebut, diharapkan gerakan feminisme dapat memperoleh hasil yang lebih baik dalam memerangi diskriminasi gender di dunia politik dan mendorong terwujudnya kesetaraan gender di tingkat global.

Selain strategi dan upaya yang telah disebutkan sebelumnya, gerakan feminisme juga dapat melakukan beberapa hal lain untuk menghadapi diskriminasi gender di dunia politik. Salah satunya adalah dengan memperjuangkan pemberlakuan aturan dan regulasi yang lebih ketat terkait dengan perlakuan diskriminatif terhadap perempuan di dunia politik.

Gerakan ini juga dapat bekerja sama dengan lembaga-lembaga internasional dan pemerintah untuk memperkuat mekanisme perlindungan terhadap perempuan dan mengusulkan langkah-langkah konkret untuk menghapus diskriminasi gender di dunia politik.

Gerakan feminisme juga dapat menggalang dukungan dan solidaritas dari berbagai pihak, termasuk dari laki-laki, untuk memperkuat perjuangan mereka dalam menghadapi diskriminasi gender di dunia politik. Dengan dukungan dan kerjasama yang luas, gerakan ini dapat menjadi lebih kuat dan efektif dalam memperjuangkan hak dan keadilan bagi perempuan.

Gerakan feminisme juga dapat memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan informasi dan menyuarakan pendapat mereka tentang diskriminasi gender di dunia politik. Melalui media sosial, gerakan ini dapat menjangkau lebih banyak orang dan mengajak mereka untuk ikut serta dalam perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender di dunia politik.

Dengan melakukan berbagai strategi dan upaya tersebut, diharapkan gerakan feminisme dapat mencapai tujuannya yaitu memperjuangkan hak dan keadilan bagi perempuan, termasuk di dunia politik, dan mendorong terwujudnya kesetaraan gender di tingkat global.

Meskipun banyak upaya telah dilakukan oleh gerakan feminisme dalam memerangi diskriminasi gender di dunia politik, namun masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh gerakan ini. Salah satu tantangan terbesar adalah adanya pandangan yang masih kurang positif terhadap gerakan feminisme dan perjuangan yang dilakukan oleh perempuan untuk mencapai kesetaraan gender.

Banyak orang masih belum mengerti dan menghargai perjuangan perempuan untuk mendapatkan hak dan keadilan yang sama dengan laki-laki. Banyak yang masih memandang gerakan feminisme sebagai suatu gerakan yang bertentangan dengan norma dan nilai-nilai yang ada di masyarakat.

Tantangan lain adalah adanya kekuatan dan tekanan dari kelompok-kelompok yang tidak setuju dengan perjuangan gerakan feminisme. Banyak kelompok yang berusaha untuk menghambat dan menjatuhkan gerakan ini dengan berbagai cara, sehingga gerakan feminisme harus terus berjuang untuk tetap eksis dan menjalankan perjuangannya.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi oleh gerakan feminisme adalah adanya perbedaan pendapat dan strategi di antara para aktivis feminisme. Banyak aktivis yang memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda tentang cara terbaik untuk mencapai kesetaraan gender, sehingga sering kali terjadi perdebatan dan konflik di dalam gerakan ini.

Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, gerakan feminisme harus terus memperkuat solidaritas dan koordinasi di antara para aktivisnya, serta terus meningkatkan kesadaran dan dukungan dari masyarakat terhadap perjuangan mereka. Gerakan ini juga harus terus memperkuat posisi dan kekuatannya di tengah tekanan dan hambatan yang ada, serta terus mengembangkan strategi dan upaya yang lebih efektif untuk mencapai tujuannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun