Banyak dari kita yang telah memiliki pekerjaan tetap di sebuha kantor, pasti sering terbesit untuk membuka bisnis agar mendapat penghasilan tambahan. Setiap orang pasti memiliki ide unik saat mereka ingin memutuskan membuka usaha, tapi ide saja tidak cukup, diperlukan eksekusi dan strategi yang tepat agar bisnis ini berkembangan dan terkenal di masyarakat. Menetukan segmentasi pelanggan juga perlu kamu lakukan saat ingin membuka bisnis. Yuk, kita kenalan dengan segmentasi pelanggan.
Segmentasi pelanggan adalah membagi pelanggan berdasarkan  standar dan ukuran yang telah ditentukan sebelumnya, biasanya segmentasi pelanggana adalah mereka yang memiliki keputusan untuk membeli sebuah barang atau jasa.Â
Untuk membuat segmentasi pelanggan, kamu bisa membaginya menjadi beberapa bagian, yaitu.
1. Berdasarkan pendapatanÂ
Kamu bisa mulai menetukan segmentasi pelanggan berdasarkan pendapat mereka. Target dengan pendapatan rendah, sedang atau besar yang ingin menjadi incaran kamu.Â
Target pendapatan ini juga akan menentukan siapa yang saja yang akan menjadi sasaran pelanggan kamu nantinya. Jika kamu ingin menjual produk lokal dengan kulitas terbaik, target pelanggan kamu berarti mereka yang memiliki minat terhadap karya lokal dengan pendapatan tinggi, pasalnya barang lokal dengan kualitas terbaik biasanya dibuat dengan cara handmade, karena itu berarti segmentasi pelangganmu memiliki pendapatan yang tinggi.Â
2. Berdasarkan karakteristik pelanggan
Setiap pelanggan itu unik! Jika kamu ingin dekat dengan mereka, sebisa mungkin kamu harus mengambil hatinya dengan mengetahui apa yang mereka sukai dan apa yang mereka butuhkan.Â
Setiap pelanggan memiliki karakteristinya masing-masing, usahakan kamu menetukan karakteritik pelanggan seperti apa yang ingin kamu tuju. Apakah mereka generasi millenials yang punya hobi jalan-jalan atau mereka yang suka menghabiskan waktunya dengan pekerjaan di kantor.Â
3. Berdasarkan demografi pelanggan
Kamu juga harus menetukan produk kamu akan digunakan oleh pelanggan yang memiliki usia berapa, apakah remaja atau orang dewasa. Tentukan standar umur yang jelas untuk memudahkanmu.Â
Wilayah tempat tinggal hingga status tak luput dari hal yang harus kamu pikirkan. Apakah kamu membidik kaum urban yang hidup di perkotaan atau mereka yang tinggal di pedesaan.Â
4. Berdasarkan psikologis
Hampir mirip dengan karakteristik pelanggan, segmentasi psikologis itu mencakup lebih lengkap mulai dari kelas sosial, gaya hidup hingga kepribadian pelanggan kamu.Â
5. Berdasarkan manfaat produk
Semakin besar  manfaat yang diberikan, maka jangkauan pelanggannya akan semakin luas. Bahkan jika produkmu dapat digunakan oleh semua kalangan dari berbagai usia dan kepribadian, maka kamu bisa menghapus segmentasi pelanggan berdasarkan pendapatan, karakteristik, hingga psikologis, lho.Â