Mohon tunggu...
Hidayat Harsudi
Hidayat Harsudi Mohon Tunggu... Akuntan - The Accountant

Tinggal di Kota Makassar - Auditor, Pemain Musik, dan Penikmat Film

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

CODA, Alasan Kamu Harus Menontonnya

16 Agustus 2021   07:30 Diperbarui: 16 Agustus 2021   07:33 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti pekan-pekan sebelumnya, saya terbiasa menutup akhir pekan dengan menonton sebuah film. Kebiasaan menonton film membuat saya hampir telah menonton sebagian besar film dengan rating tertinggi di IMDb. Rating IMDb merupakan salah satu pertimbangan dalam memutuskan untuk menonton film apa saja. 

Namun, pekan ini saya memutuskan untuk menonton film berdasarkan rekomendasi dari @Habisnontonfilm. Ulasan akun twitter itu tentang film ini sangat positif sampai menobatkannya sebagai salah satu film terbaik tahun ini. Dan setelah menonton film ini, saya tak berkata apa-apa dan lebih memilih menuliskannya. Film ini berjudul CODA.

CODA (Child of Deaf Adults) mengisahkan tentang seorang remaja perempuan yang dibesarkan oleh orang tua yang tuna rungu. Ruby hidup bersama ayah, ibu, dan kakak laki-lakinya yang semuanya adalah tuna rungu, kecuali Ruby. 

Kehidupan keluarga ini sangat dekat dan hangat. Ayah dan Kakak Ruby berprofesi sebagai nelayan dan mereka bekerja secara mandiri. 

Sebagai satu-satunya anggota keluarga yang mampu mendengar, peran Ruby dalam keluarga ini sangat sentral. Ia membantu anggota keluarganya dalam berkomunikasi sebagai penerjemah gratis.

Konflik mulai muncul saat Ruby mengikuti kelas musik di sekolahnya. Ruby memiliki suara yang indah dan cukup pandai bernyanyi yang membuat guru musiknya tertarik untuk mengembangkan kemampuan bernyanyi Ruby. Sang guru bahkan menawarkan diri untuk membantu Ruby masuk ke perguruan tinggi yang cukup ternama dengan bantuan beasiswa. 

Ruby setuju dan memulai jadwal latihan rutinnya. Jadwal latihan yang rutin membuat Ruby harus membagi waktunya di keluarga dan di kelas. Pembagian itulah yang membuat Ruby berkonflik dengan anggota keluarga dan juga gurunya.

Hal yang membuat saya sangat menyukai film ini adalah soal bagaimana dilema Ruby dalam memilih dan melewati hari-harinya bersama keluarga dikemas sedemikian rupa. 

Film ini merupakan film drama musik. Ada banyak lagu yang akan kita dengarkan sepanjang film. Sian Heder sang sutradara juga mewarnai film ini dengan tone yang sangat hangat. 

Penikmat visual akan sangat menikmati film ini. Selain itu, ada banyak adegan lucu saat anggota keluarga ini berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun