Mohon tunggu...
Galuh Malpiana
Galuh Malpiana Mohon Tunggu... Sedang ikhtiar berliterasi memahami setiap susunan kalimat kata. Jika semesta itu lanskap informasi, maka menulislah itu bijak

Membangun ekosistem informasi terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Home

Daftar Online RSUD Adjidarmo: Harus Bikin Gesit, Bukan Jadi Rumit!

25 September 2025   21:19 Diperbarui: 25 September 2025   22:06 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Galuh Malpiana/Dokumen pribadi

Kasus keluarga pasien yang terpaksa pulang gara-gara tak cakap memahami proses pendaftaran online di RSUD Adjidarmo, Kabupaten Lebak, Banten menarik untuk dibahas dan ditelisik. Sebab, persoalan ini bukan hal sepele, menyangkut harapan hidup seseorang.

Sebelum pada pembahasan, saya akan terlebih dahulu mereview kronologi masalah yang dialami seorang keluarga pasien bernama Halimah.

Pada 25 September 2025, Halimah datang ke RSUD Adjidarmo atas dasar surat rujukan dari Klinik Medika Ibunya yang sakit. Halimah melakukan pendaftaran, namun saat itu proses pendaftaran harus secara online.

Halimah kesulitan merasa kesulitan saat mencoba mendaftar secara online. Lalu dia meminta bantuan kepada salah satu petugas di RSUD. Namun yang mencoba menawarkan bantuan malah seorang Ibu yang tak dikenalnya.

Hanya saja, tawaran Ibu itu tak cuma-cuma, dia meminta imbalan seikhlasnya. Halimah menolak. Anehnya, setelah mendapat penolakan dari Halimah Ibu yang menawarkan jasa itu kemudian berkumpul dengan petugas keamanan RSUD Adjidarmo.

Petugas lainnya di RSUD datang menawarkan bantuan untuk mendaftar secara online. Meskipun petugas tersebut benar-benar membantu, pendaftaran online malah ditolak. Akibatnya, pasien tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD tersebut. Kecewa, Halimah kemudian memutuskan untuk membawa pasien ke Puskesmas Mandala untuk mendapatkan perawatan kesehatan.

Persoalan ini menurut saya harus ditelisik, sehingga kendalanya dapat dimitigasi.Tentu harapannya agar pelayanan RSUD Adjidarmo makin baik. Apalagi, tujuan kebijakan daftar online untuk mempermudah pelayanan agar masyarakat tidak antre. Kebijakan daftar online jangan justru memperumit masyarakat. 

Evaluasi terhadap kebijakan pelayanan harus dilakukan. Apalagi jika melihat kronologi kejadian yang dialami keluarga pasien, terdapat celah bagi calo untuk memanfaatkan situasi. Apa jangan-jangan memang sengaja dipelihara oleh oknum di RSUD tersebut?. 

Saya melihat pihak RSUD Adjidarmo juga pasif memberikan sosialisasi cara pendaftaran online kepada masyarakat. Dampaknya seperti ini, masyarakat gagap saat daftar online. Sistem online harus diimbangi dengan kecakapan masyarakat, sehingga kebijakan dapat benar-benar membawa manfaat.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun