Mohon tunggu...
Hawin Fizi Balaghoni
Hawin Fizi Balaghoni Mohon Tunggu... Aktivis Kemanusiaan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Alumni Universitas Negeri Surabaya. Pedagang Kecil dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Menulis Menjadi Hobi - Traveler - Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ingin "Camping" di Senduro, Tapi ...

21 Februari 2018   09:22 Diperbarui: 21 Februari 2018   09:28 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Kepingin Camping, Senduro Begitu Indah !

Tempo lalu saya bertemu sahabat, kita berbincang-bincang tentang eksotika yang dimiliki Kabupaten Lumajang. Pembicaraan itu cukup berkesan, tentunya itu menginspirasi saya untuk menulis ini. Secara bergantian, kami berbincang dengan hangat. Salah satu wacana yang dibicarakan itu, Apakah Lumajang ini benar-benar Indah?. Menjawab pertanyaan itu, saya hanya tersenyum saja. 

Saya lebih memilih menjawab pertanyaan itu dengan menulis seperti ini. Mengapa? Iyah, karena saya ingin lebih terarah saja, Sehingga setiap butir dapat saya ulas dengan wacana yang sedernaha juga ringkas. Apalagi dengan adanya media Mahasenduro ini, sepertinya pembicaraan akan lebih menarik jika kita kupas bersama-sama. Sebagai gambaran subyektif, saya bukanlah orang yang fanatik terhadap Kabupaten Lumajang. jadi apa yang saya tulis ini, tidak ada tendensi apa-apa pun, kecuali hanya membahas seobjektif mungkin tentang potensi yang ada di Lumajang. 

Dulu, sekitar tahun 2012 saya sudah memberikan jargon "Lumajang, The Adventure Of Java (Tempat Berpetualang Di Jawa), Mengapa? Karena potensi Ranu Kumbolo, Mahameru, Puncak B-29, Air Terjun Tumpak Sewu, yang sungguh indah. Keindahan Lumajang ternyata juga tidak berhenti hanya di Pesona Sumber Daya Alam saja, tetapi juga Sosial Budaya juga tidak kalah menarik. 

Lah ini yang penting, pengemasan keindahan yang perlu diperhatikan. Saya tidak ingin terjebak untuk mengulas satu persatu keindahan alam lumajanhg, karena sudah banyak banget pemuda lumajang yang dapat menterjemahkan itu tapi akhirnya hanya berakhir di "promosi". Okelah, promosi itu penting, tetapi ada lagi satu yang juga tidak kalah penting, yaitu pengemasan. Jika harus mengatakan sejujurnya, wisata seperti air terjun tumpak sewu, ranu kumbolo, puncak b 29, semua itu indahnya level internasional, keren banget, udah cocok untuk di promosiin besar-besar. 

Lalu pertanyaannya, Apa itu Pengemasan?. Pertama, Kita harus dapat mem-plot untuk membuat agenda acara yang dapat menarik wisatawan. Misal, Bulan terbaik wisata di Lumajang, itu bulan apa? Ada apa?. Jadi ada agenda wisata yang dapat menjadi wacana bagi para traveler yang ingin berkunjung ke lumajang. sekarang masalahnya apa?, belum ada itu. 

Siapa yang bertanggung jawab? Awalnya Ini bukan PR masyarakat, tentu ini PR pemerintah. Jadi tugasnya ketemu kan?, memerintah menyediakan itu, karena itu sudah tugasnya yang digaji negara. Tidak ada lagi lempar batu sembunyi tangan. Kedua, jika pemerintah tidak menanggapi itu, lalu siapa yang dapat bergerak. Yah, tentu Komunitas. Tentu komunitas memiliki batasan dalam cakupan wilayah. Seluruh komunitas yang peduli lumajang sudah tidak lagi rasis pada daerahnya. Kita harus bersatu, duduk satu meja untuk menyelesaikan ini. 

Dan di awali dari satu tempat, misal Visit Senduro 2016, Visit Pronojiwo 2017. Visit Gucialit 2018, Visit Klakah 2019, dll. Karena komunitas itu kecil, sehingga perlu bersatu, agar lebih efektif kinerjanya (dari satu tempat, ke tempat lainnya). agenda wisata juga dapat berupa kegiatan, napak tilas, edukasi wisata, dan lain-lain. Jika tidak bersatu, sepertinya sejauh ini hanya mengunggulkan daerah masing-masing sehingga lambat banget dapat menarik wisatawan. Lalu contoh kongkrit pengemasan wisata itu seperti apa?. 

Lah ini, seperti judul saya diatas, "Kepingin Camping, Senduro begitu indah!". Tempat paling pas kalo untuk liburan keluarga, bareng temen, menikmati panorama alam dengan camping ya di senduro. Ada area camping yang super cakep disini, misal: Ranu Regulo, Ranu Kumbolo, Puncak B 29. pulang dari camping gak harus langsung pulang, mampir dulu di Air Terjun Manggis Semeru. 

Yang suka wisata kuliner ada jajanan Khas Sale (pisang yang dijemur, lalu digoreng rasanya khas banget). Lumajang butuh wacana seperti ini. Ada pengemasan yang sederhana seperti ini. Begitu juga potensi wisata daerah-daerah lain harus dikemas semenarik mungkin. Misal lagi, "Ayo ke Pronojiwo, Menikmati Eksotika Wisata Air Terjun". Lah kan, tinggal kegiatan apa yang menarik sehingga dapat menunjang keindahan tersebut. Saya sangat tertarik untuk hal itu. Sehingga pembicaraan menjadi terarah dan sistematis. 

Di dalam pola pikir saya, wisatawan adalah tamu istimewa yang dapat membawa peluang-peluang ekonomi bagi masyarakat. Setidaknya, jika kita mempermudah orang mengenal lumajang dengan hal-hal yang seperti itu, artinya kita dapat mengenalkan Lumajang dengan cara yang istimewa pula.Mudah-mudahan menginsiprasi.

semoga bermanfaat.

Salam Hangat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun