Buat kamu yang suka naik gunung atau sekadar scroll foto-foto estetik pegunungan di Instagram, nama Lembah Mandalawangi pasti udah nggak asing lagi di telinga kamu. Terletak di jalur pendakian Gunung Pangrango, tepatnya di puncak pangrango, tempat ini bukan cuma cantik dari segi visual, tapi juga punya cerita yang dalam-dan bikin hati nyesss banget.
Dibalik padang edelweiss yang membentang, udara yang segar banget, dan kabut tipis yang sering turun pelan-pelan, Lembah Mandalawangi menyimpan kisah yang melekat erat dengan nama Soe Hok Gie. Yes, aktivis, penulis, sekaligus pecinta alam yang dikenal vokal di era 60-an. Gie bukan cuma turun ke jalan buat idealismenya, tapi juga naik gunung buat mencari ketenangan. Dan salah satu tempat favoritnya adalah Lembah Mandalawangi.
Setelah Gie meninggal di Gunung Semeru tahun 1969, sebuah puisi karyanya yang berjudul "Mandalawangi -Pangrango" muncul ke permukaan dan jadi legenda tersendiri. Isinya? Bikin jleebb. Bukan cuma karena keindahan katanya, tapi karena emosi yang tumpah ruah dari seorang Gie-tentang hidup, cinta, dan kematian.
"Aku cinta padamu... Itu sebabnya aku takkan pernah... menyentuhmu..."- potongan puisinya yang paling terkenal.Â
Buat para pendaki, membaca puisi ini langsung di lembahnya, di bawah langit Pangrango yang luas, itu rasanya kayak... deep talk sama semesta.
Lembah ini juga dikenal sebagai "taman edelweiss"nya Gunung Pangrango. Bunga edelweiss nggak cuma estetik buat difoto, tapi juga jadi simbol cinta yang tulus dan abadi. Kayak Gie ke alam, atau bahkan ke seseorang yang gak pernah disebutkan dalam puisinya.
Setiap langkah di sini terasa calming banget. Banyak pendaki yang datang bukan cuma buat ngetrek, tapi buat refleksi diri, ngobrol sama alam, atau sekadar diem dan dengerin suara angin.
Zaman sekarang, banyak yang bilang mau "healing", tapi kadang healing versi kita cuma scroll TikTok berjam-jam . Nah, Lembah Mandalawangi tuh real healing banget, sumpah! Di sini kamu bisa bener-bener disconnect to reconnect-jauh dari sinyal, tapi deket banget sama hati sendiri.
Lembah Mandalawangi bukan sekadar spot ngecamp atau view keren buat IG story. Ini tempat yang punya napas, punya jiwa. Di antara bunga edelweiss, kabut yang pelan-pelan turun, dan bisikan angin. Di lembah ini juga ada cerita tentang keberanian mencintai dalam diam-seperti yang dilakukan oleh Gie.