Mohon tunggu...
hesty kusumaningrum
hesty kusumaningrum Mohon Tunggu... Human Resources - swasta

seorang yang sangat menyukai film

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Intoleransi Tidak Cocok dengan Indonesia

12 November 2019   00:52 Diperbarui: 12 November 2019   01:15 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak zaman dahulu, sekolah-sekolah di Indonesia selalu mengajarkan tentang pentingnya toleransi. Khususnya, yang berhubungan dengan keberagaman latar belakang masyarakat. Tidak bisa dimungkiri, warga negeri ini terdiri dari beraneka suku, agama, ras dan golongan.

Yang menarik, mereka semua turut serta dalam perjuangan kemerdekaan republik ini. Di zaman pra kemerdekaan, mereka sama-berperang maupun berdiplomasi. Di zaman setelah kemerdekaan, mereka berupaya keras dengan segala cara memertahankan kemerdekaan itu.

Berkaca dari sejarah, sudah selayaknya bangsa ini menjunjung nilai-nilai toleransi. Karena berkat sikap itulah, negeri ini bisa lepas dari pelukan penjajah. Dengan sikap itu pula, segala permasalahan di tanah air, seharusnya dapat terpecahkan.

Intoleransi hanya akan menggerus kebersamaan. Sehingga membuat masyarakat saling curiga dan melemahkan. Semboyan bineka tunggal ika jadi pajangan belaka. Dan yang pasti, kehidupan majemuk bangsa ini potensial terpecah-belah.

Tepat kiranya bila disebutkan bahwa tak ada tempat bagi intoleransi di negeri ini. Sikap ini tegas. Agar kita sebagai anak bangsa tidak terjebak pada perspektif primodial dan chauvinistik. 

Agar kita tidak terjebak pada perasaan paling unggul dibandingkan saudara-saudara kita yang lain. Di mana pada suatu titik, menumbuhkan kesombongan dan  bukan tidak mungkin, mengembangkan hasrat ingin menindas.

Ada banyak peperangan di muka bumi yang dipantik oleh intoleransi. Terjadilah pertumpahan darah. Kehidupan sehari-hari jadi tidak enak. Kualitas manusia menurun. Alam tidak terurus dan kemiskinan serta kecemasan merajalela. Bahaya benar intoleransi ini, sehingga wajib dihindari dengan segenap daya dan upaya.

Apalagi, Indonesia memiliki rekam jejak sebagai kawasan yang toleran. Penduduknya populer dengan sebutan ramah terhadap perbedaan. Sudah sepantasnya selalu berjauhan dengan konsep intoleransi yang jelas-jelas dekonstruktif dan tidak cocok dengan kondisi bangsa.

Semoga negeri ini selalu dilindungi Tuhan Yang Maha Kuasa. Yang menciptakan umat manusia berbeda-beda dan unik agar saling mengenal dan menikmati keberagaman. Semoga negeri ini jauh dari manusia-manusia intoleran. 

Sehingga kehidupan sehari-sehari selalu damai dan sejahtera. Yang pada satu titik, anak bangsa bisa bersumbangsih dan berkarya demi peradaban dunia. Bagaimanapun juga, secara teori, negeri ini punya sumber daya alam dan manusia yang sanggup ikut "berbicara" di kancah global.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun