Mohon tunggu...
Hesti Husnul
Hesti Husnul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UPI 2022 Gelar Sosialisasi Sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Sekaligus Pengenalan Bank Sampah

9 Agustus 2022   15:38 Diperbarui: 19 Agustus 2022   21:35 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pematerian. Dok. Pribadi. 2022

Perwakilan mahasiswa KKN UPI. Dok. Pribadi. 2022
Perwakilan mahasiswa KKN UPI. Dok. Pribadi. 2022
Tasikmalaya - Mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2022 Kelompok 116 menggelar sosialisasi pengelolaan sampah dari rumah serta pengenalan Bank Sampah Baraya (BSB) di gor Desa Kertamukti Kecamatan Ciawi pada hari Sabtu, 6 Agustus 2022.

Latar belakang dilaksanakannya sosialisasi ini adalah kekhawatiran mahasiswa terhadap perilaku masyarakat dalam mengelola sampah. Kesadaran dan kosistensi masyarakat menjadi faktor utama dalam keberhasilan mengelola sampah. Maka langkah yang dilakukan adalah mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengelola sampah. Dengan sosialisasi ini diharapkan masyarakat senantiasa mengelola sampah dengan bijak di rumah. Dengan mengelola sampah dengan bijak, maka sampah tersebut dapat bernilai ekonomis. 

Dengan demikian, Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengelola sampah dari rumah. Kepala desa beserta jajaran, tokoh agama dan masyarakat terutama ibu – ibu turut hadir.

Peserta Sosialisasi. Dok. Pribadi. 2022
Peserta Sosialisasi. Dok. Pribadi. 2022

Dalam sambutannya, Bapak Suganda selaku Kepala Desa mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa serta mendorong masyarakat untuk turut mengelola sampah dari rumah. Diketahui sebelumnya bahwa belum ada sosialisasi yang khusus membahas mengenai sampah di Desa Kertamukti. Oleh karena itu, kepala desa sangat mendukung adanya sosialisasi ini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada adik -adik mahasiswa yang berkenan mendorong kemajuan Desa Kertamukti dalam mengelola sampah. Tentunya, diharapkan masyarakat untuk andil dalam mengelola sampah di rumah. Karena ini sudah menjadi tanggung jawab setiap individu.” Ujar Bapak Suganda.

Terdapat beberapa pokok bahasan dalam sosialisasi kali ini, yaitu pentingnya mengelola sampah dari rumah, dampak yang dihasilkan jika tidak mengelola dengan baik, serta cara memilah sampah dari rumah. Selanjutnya, pengenalan Bank Sampah Baraya (BSB) yang berlokasi di Kampung Jamilega RT 03 RW 03, Desa Kertamukti. Pengenalan ini dilakukan sebagai langkah konkret untuk mengelola sampah anorganik rumah tangga. Selain itu, Pengenalan ini bertujuan untuk mendorong Bank Sampah Baraya memperluas cakupan karena dapat menjadi solusi untuk meningkatkan ekonomi di masyarakat melalui penjualan sampah di Bank Sampah Baraya.

Dalam sosialisasi ini, disampaikan beberapa keuntungan yang didapat masyarakat dengan menjadi nasabah BSB, seperti masyarakat dapat menukar sampah dengan uang. Uang tersebut dapat diambil setelah penimbangan maupun ditabung di buku tabungan yang diberikan kepada setiap nasabah. Keuntungan selanjutnya ialah terdapat banyak jenis sampah yang dapat dijual seperti dus, botol plastik, kertas, pecahan kaca, plastik (kantong plastik hitam maupun bening dan barang berbahan plastik baik lunak maupun keras), logam, besi, dst.

img20220806072634-62f219ea08a8b57c0c6b1802.jpg
img20220806072634-62f219ea08a8b57c0c6b1802.jpg
Diketahui sebelumnya bahwa mahasiswa KKN UPI telah bekerja sama membantu Bank Sampah Baraya dalam mengelola sampah mulai dari penarikan sampah, pemilahan, pembersihan, penjualan hingga pembuatan format administrasi data nasabah.

Selaku ketua BSB, Pak Ivan menuturkan

"Dua tahun terakhir ini gak seaktif dulu karena ada beberapa pegawai yang keluar. Mungkin karena gaji dari pekerjaan disini memang belum memenuhi kebutuhan mereka. Apalagi yang sudah berkeluarga. Sebetulnya kalo kita banyak nasabah dan banyak sampah diangkut, pegawai disini tentunya dapat penghasilan yang lebih karena sistem gaji berdasarkan banyak sampah yang dibersihkan dan sampah yang dijual ke pengepul. Karena hanya bebepa oorang yang bekerja, penarikan sampah memang jarang jadi Masyarakat ngiranya sudah tidak berjalan.” Jelas Pak Ivan.

Dengan berjalannya bank sampah, maka dapat meningkatkan penghasilan masyarakat baik dari penyediaan lapangan pekerjaan yang menjanjikan di Bank Sampah Baraya maupun dari hasil penjualan sampah masyrakat ke BSB. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi merata dapat didorong melalui kerjasama masyarakat dan BSB. Oleh karena itu, dengan adanya promosi Bank Sampah Baraya, masyarakat bersama Bank Sampah dapat mengelola sampah dengan bijak. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun