Mohon tunggu...
Hesti CS
Hesti CS Mohon Tunggu... Lainnya - Bank Indonesia

Analis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kunci Utama Transaksi Keuangan Digital Indonesia

28 November 2023   06:52 Diperbarui: 28 November 2023   07:06 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Aktivitas sehari-hari kini menjadi lebih mudah berkat pemanfaatan teknologi canggih. Salah satunya adalah kemudahan terkait dengan cara pembayaran transaksi. Alih-alih melakukan pembayaran secara konvensional, saat ini ada sistem pembayaran digital yang dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka secara langsung.

Sistem transaksi keuangan secara digital memang memberikan banyak kemudahan. Beberapa kemudahan tersebut di antaranya adalah:

  • Praktis. Transaksi digital memberi kemudahan berupa proses transaksi yang sangat praktis. Proses transaksi dapat diselesaikan hanya dalam hitungan detik.
  • Transparan. Cara pembayaran digital membantu penggunanya untuk melakukan pencatatan transaksi secara lengkap dan transparan. Setiap aktivitas, baik pengeluaran maupun pemasukan dapat tercatat.
  • Lebih aman. Proses transaksi berlangsung secara digital dan dana terkirim secara langsung ke rekening. Dengan begitu, risiko terjadinya pencurian dapat diminimalkan.

Semua manfaat tersebut bisa dinikmati kalau proses implementasi sistem transaksi keuangan digital berjalan lancar. Ada 4 aspek utama yang berperan penting dalam upaya mendukung kelancaran proses implementasinya, yaitu:

1. Literasi Keuangan Digital

Aspek pertama yang memiliki peran penting dalam mendorong implementasi sistem keuangan modern adalah tingkat pengetahuan masyarakat berkaitan dengan literasi keuangan digital. Literasi keuangan digital merujuk pada pengetahuan serta kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan layanan keuangan berbasis digital.

Mereka yang memiliki tingkat literasi keuangan digital tinggi, tidak akan mengalami kesulitan dalam memanfaatkan sistem pembayaran digital. Orang-orang dengan literasi keuangan digital tinggi punya pemahaman yang sangat memadai berkaitan dengan layanan transaksi digital.

Berbekal pengetahuan tersebut, orang-orang bisa mengakses berbagai jenis layanan keuangan digital. Tidak hanya metode pembayaran seperti mobile banking maupun internet banking. Namun, banyak pula layanan keuangan digital seperti, P2P lending, crowdfunding, paylater, dan lain sebagainya.

2. Sistem Keamanan

Faktor selanjutnya yang memiliki pengaruh besar pada implementasi sistem pembayaran digital di Indonesia adalah aspek keamanan. Aspek keamanan sangat penting dalam mendorong penerapan sistem pembayaran digital seiring dengan tingginya risiko serta ancaman keamanan di dunia digital.

Beberapa jenis risiko serta ancaman keamanan sistem keuangan digital di antaranya adalah:

  • Serangan malware. Ancaman kejahatan ini terjadi lewat pemakaian aplikasi berbahaya yang dapat berupa virus, spyware, maupun ransomware. Aplikasi berbahaya ini mampu merusak sebuah sistem dan bahkan melakukan penguncian berkas penting.
  • Peretasan. Ada pula ancaman kejahatan yang berupa aksi peretasan. Tindak kejahatan yang satu ini berlangsung dengan adanya upaya pengambilalihan akses akun maupun perangkat tertentu.
  • Pencurian data pribadi. Selanjutnya, terdapat tindakan kejahatan digital berupa aksi pencurian data pribadi. Jenis data pribadi yang kerap menjadi target pencurian cukup beragam, termasuk di antaranya adalah PIN, password, kartu kredit, dan lain sebagainya.

Dengan adanya jaminan keamanan yang baik, masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas pembayaran digital dengan nyaman. Di waktu bersamaan, pihak-pihak yang terlibat juga perlu melakukan edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan upaya dalam menjaga diri dari berbagai tindakan kejahatan digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun