Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berkat Sujud di Kaki Ibu

3 Maret 2021   10:39 Diperbarui: 3 Maret 2021   10:54 1501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak aku mencium kaki ibu dan membasuhnya, pintu surga seakan terbuka. Kehidupan ku sekarang memberikan bukti bahwa nyatalah kalau surga itu memang ada ditelapak kaki ibu. One hundred persen aku sangat setuju. Selama beberapa bulan Aku melakukan refleksi diri tentang setiap kegagalan yang kualami dalam hidup. Kegagalan demi kegagalan yang ku alami selama ini kini menghilang dari kehidupanku.

Tapi Tuhan itu baik, selalu menunjukkan jalan dan cara pada umatnya yang mencari-Nya. Hampir 2 tahun mendekat kepada-Nya melalui doa, dan pembacaan kitab suci, buku renungan harian memberikan ku cara pandang yang benar dan arah tujuan hidup yang seharusnya. Karena Ibu adalah orangtua sebagai perwakilan Tuhan di dunia. Sebagaimana kita mengasihi Tuhan, kita harus terlebih dahulu mengasihi orangtua kita.

Aku menyesal sudah melawan ibu dan marah padanya. Tapi selalu ada cara dari Tuhan untuk menyambung sesuatu yang putus, memperbaiki hubungan yang hancur.

Pertengahan bulan Desember 2015, aku mengikuti ujian CPNS untuk formasi sebagai Analis Kesejahteraan Rakyat di Kabupaten T. Untuk formasi itu, jurusanku hanya 1 orang kuota yang tersedia. Hubungan ku dengan ibu yang sudah harmonis lagi, membuat aku selalu bertanya kepada ibu dan meminta wejangannya. Saat langit sudah beranjak gelap, dibawah lampu yang berpendar, aku dan ibu beserta kakak, duduk disofa ruang keluarga. Aku berbincang dengan ibu sementara kak Wati fokus menonton televisi. Ibu memulai pembicaraan dengan melontarkan pertanyaan pada ku. " Sudah kamu siapkan berkas untuk keperluan penerimaan CPNS nanti Nos?" Tanya ibu sedang duduk bersandar dengan kaki bersilang sambil ikut menonton televisi.

"Sudah bu" Jawabku.

"Kamu coba dimana di kabupaten mana?" Tanya ibu masih fokus ke televisi menonton sinetron kesukaannya.

"Belum"

"Kenapa?"

"Masih bingung"

"Kenapa bingung?"

"Banyak pilihannya bu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun