Mohon tunggu...
Hery Setyawan
Hery Setyawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku sekaligus Guru di SMPN 42 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Dimsum Makanan yang Mulai Merakyat

23 Maret 2024   05:42 Diperbarui: 23 Maret 2024   05:45 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dimsum sumber pagikuliner.com

Bagi sebagian pemburu takjil terutama generasi milenia memang tidak asing lagi dan sudah mengenal makanan khas dari tiongkok ini. Bahkan sering dijadikan sebagai menu utama ketika dalam acara-acara resmi mereka. Namun bagi generasi kolonial tidak begitu mengenal dimsum, bagi mereka makanan ini terbilang aneh dilihat dari bentuk dan rasanya. Didalam bulan ramadan oleh pemburu takjil dimsum dijadikan makanan dalam berbuka puasa bagi kaum generasi milenial sekarang ini. Menurut mereka rasanya yang khas dan tidak begitu mengenyangkan sehingga menjadikan makanan ini sangat cocok dijadikan untuk berbuka puasa.

Makanan ini memiliki berbagai macam rasa yang sangat bervariatif dengan berbagai macam toping atau aneka penghias di atas makanan nya menjadikan makanan ini lebih enak untuk dilihat. Di awal kehadirannya makanan ini hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu saja karena harga setiap butirnya itu lumayan mahal. Hal itu membuat sebagian kalangan masyarakat tidak begitu mengenal makanan ini.

Ketika kita melihat di negeri asalnya dimsum ini merupakan makanan kecil yang terkenal disajikan dengan minuman the yang hangat menambah kenikmatan makanan ini. Dalam Sejarah dijelaskan bahwa dimsum berasal dari dialek Kanton yang berarti "sesuatu yang menyentuh hati." Makanan ini sendiri muncul pertama kali pada abad ke-10 di kota Guangzhou, provinsi Guangdong, sebagai hidangan kecil yang dihidangkan bersama teh. Restoran teh (teahouse) menjadi tempat utama untuk menikmati dimsum, dan menjadi titik pertemuan bagi para pebisnis, seniman, dan masyarakat umum.

Di Indonesia dimsum ini awalnya sangat sulit didapat tetapi sekarang makanan ini bis akita peroleh dari pedagang di sekitar kita. Kini makanan ini sudah mulai bisa diproduksi atau dibuat oleh industri rumahan dengan harga yang merakyat sehingga makanan ini mudah didapatkan. Berbagai industri rumahan sudah bisa membuat berbagai jenis dimsum yang rasanya tidak kalah, dan bervariasi sehingga membuat para pemburu takjil menjadikan makanan ini sebagai salah satu menu dalam berbuka puasa bersama baik itu dirumah maupun bersama rekan kerja yang lainnya.

Bagi sebagian orang berburu takjil itu merupakan hal yang begitu menyenangkan kita bisa berkeliling melihat hiruk pikuk masyarakat menjelang berbuka puasa. Suasana yang tidak pernah bisa kita lihat di luar bulan suci ramadan. Ada satu kebanggaan tersendiri ketika kita sudah mendapatkan makanan yang kita inginkan dan bisa dinikmati bersama keluarga dirumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun