Pekanbaru - Akhirnya Teka teki siapa yang mengambil alih PSPS Riau dari Norizam Tukiman perlahan mulai terkuak. Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun yang digadang-gadangkan jadi pemilik PSPS Riau yang baru mulai angkat bicara. Muflihun menjelaskan bahwa 51 persen saham PSPS Riau dimiliki oleh investor dari Jakarta, sementara 49 persen lagi milik beberapa orang Pekanbaru.
"PSPS kita sudah dapat investor. Kita juga sudah ke notaris, sudah berpindah tangan dari pak Zam (Norizam) itu ke pemilik baru klub tersebut," ujar Muflihun, Rabu (14/6/23).
"Sahamnya 51 dan 49. 51 persen itu orang Jakarta. Dan 49 persen lagi beberapa orang Pekanbaru," imbuhnya.
Meski 51 persen saham milik investor dari Jakarta, namun Muflihun mengaku telah membuat surat pernyataan agar klub tersebut tetap bermain di Pekanbaru. Ia telah menemui suporter dan pemilik klub asal Jakarta.
"Kita sudah temui suporter, saya buat juga pernyataan supaya mereka mau bermain di Pekanbaru. Investor dari Jakarta, tapi kita (usahakan) main di Pekanbaru," kata Pj Wali Kota Pekanbaru itu.
Untuk launching sendiri rencananya akan dilakukan 25 Juni mendatang. Hanya saja belum termasuk formasi pemain yang akan mengisi klub kebanggaan masyarakat Riau tersebut.
Kembalinya PSPS Riau ke Kota Bertuah sekaligus sebagai kado Hari Ulang Tahun (HUT) ke-239 Kota Pekanbaru pada Juni 2023 ini.
"Launching tanggal 25, pemain belum bisa (direkrut). Baru peralihan saja dulu nanti di Pekanbaru kita sampaikan," kata Uun.
Sebelumya, hubungan renggang pemilik klub Norizam dengan suporter membuat klub harus hengkang dari Bumi Lancang Kuning. Berhembus kabar klub sempat akan dipindahkan untuk home base ke Deli Serdang.
Belakangan, berhembus kabar klub PSPS Riau justru memilih home base di Batam, Kepulauan Riau. Walau akhirnya Asykar Bertuah akan kembali berlabuh ke Bumi Lancang Kuning.***
