[caption caption="Dok Pribadi"][/caption]Dok Pribadi
Setiap produk boleh menyatakan diri yang paling bagus, ibarat jualan kecap jelas akan mengatakan yang nomor satu. Bagus tidaknya suatu produk bisa dinilai oleh pihak tertentu (baik internal atau ekternal), dan yang paling baik oleh pihak yang netral/independen. Dan secara tidak langsung konsumennya yang akan menentukannya, mengapresiasi dengan menggunakan (baca:membeli) yang berarti puas atas pilihannya itu.
Federal Oil alalah pelumas yang tidak asing bagi kita, sudah banyak yang menggunakannya. Dan itu merupakan salah satu bukti bahwa Federal Oil adalah pelumas yang berkualitas. Pihak Federal Oil tidak merasa puas dengan hal itu bila tidak disertai bukti-bukti yang objektif. Untuk meyakinkan para konsumennya bahwa tidak salah pilih, maka Fedaral Oil melakukan uji produk dengan menggelar acara “Endurance Journey with Federal oil Sumatera –Java 2015”. Pelaksanaannya berlangsung selama 11 hari (25 Agustus – 4 September 2015).
Pengujian dilakukan dengan menggunakan motor jenis matic : Honda Vario 150, Yamaha Nmax, dan Yamaha Soul GT, serta Kawasaki Ninja 250 untuk jenis sport. Pemilihan motor yang diuji –terutama matic- karena jenis dan merek tersebut kebanyakan yang dipakai konsumen di Indonesia. Start yang ditempuh cukup jauh (dibagi 6 etape) mulai dari ujung barat Sumatera, Banda Aceh, Medan, Riau, Jambi, Palembang, Lampung dan finish di Jakarta. Jarak yang ditempuh direncanakan 3.000 km yang pada kenyataannya ada “kelebihan” sehingga menjadi 3.514 km.
Bagaimana hasilnya? Tidak perlu menunggu waktu lama pada 9 September 2015 lalu Federal Oil melakukan press conference sebagai bentuk “laporan pertanggungjawaban” yang bertempat di kantor Federal Oil, PT Federal Karyatama (FKT), di kawasan industri Polu Gadung, Jakarta Timur. Tidak tanggung-tanggung press conference itu disampaikan langsung oleh CEO PT FKT, Patrick Adhiatmadja dengan ditemani beberapa jajarannya serta dari pihak Motor plus yang dipercaya melakukan pengujian. Press conference tersebut disampaikan kepada para awak media (arus utama), dan yang sangat istimewa juga mengikutsertakan para blogger yang dalam hal ini para Kompasianer, dan kebetulan saya termasuk didalamnya.
[caption caption="Perjalanan DokEndurance Journey Dok Pribadi"]
Pengujian ekstrem
Menurut Patrick, pengujian ini boleh terbilang ekstrem. Jarak tempuh yang cukup jauh (ribuan kilometer), dengan medan yang tidak selamanya mulus. Ada tanjakan, turunan, jalan berkelok, serta medan yang bergeronjal. Ditambah lagi kadang dijumpai keadaan yang tidak bersahabat, kabut asap akibat kebakaran hutan, serta suhu yang panas.
Pengujian yang sedianya dijadwalkan 3.000 km malah ditambah lagi menjadi 500 km lagi. Yang menurut Andika, Technical Editor Motor plus Kompas Gramedia Majalah, yang setengah bercanda bahwa tambahan jarak ini yang kadang menjadi kebiasaan para konsumen yang melebihkan jarak untuk ganti pelumas berikutnya.
Pada akhirnya tim Endurance Journey tiba dengan selamat sampai tujuan di Jakarta. Secara garis besar tidak ada hambatan yang cukup berarti, ada hal unik yang dijumpai seperti berbeda warna bahan bakar Pertamax yang di Jawa berwarna merah, sedang di Sumatera ternyata berwarna hijau.
[caption caption="Inilah pelumas yang dipakai dalam Endurance Journey. Dok Pribadi"]
