Mohon tunggu...
Herwan Soejadi
Herwan Soejadi Mohon Tunggu... Balai Pemerintahan Desa di Lampung

Penggiat Tata Kelola Pemerintahan Desa, Master Trainer Tata Kelola Pemerintahan Desa pola pembelajaran Tatap Muka dan Daring, dan Penulis Lepas.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bagaimana Cara Kembali Menjadi Manusia lagi? (part 2 dari Seri "Manusia, Mesin dan Pejalanan Pulang)

5 Mei 2025   16:00 Diperbarui: 5 Mei 2025   09:24 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berhenti sesaat (Sumber: AI)

"Ketika dunia terasa terlalu ramai, terlalu cepat, terlalu bising — barangkali itu tanda bahwa jiwa kita sedang berbisik: 'Ayo, istirahat. Ayo, pulang.'"

Di tengah hiruk-pikuk dunia yang nggak pernah berhenti, pernahkah kamu merasa kalau diri kamu cuma jadi pengikut zaman? Semua orang sibuk, semua orang produktif, semua orang ngejar kesuksesan di media sosial.
Lalu kita, tiba-tiba lupa, apa sih yang benar-benar kita butuhkan untuk merasa hidup?

Pulang ke diri sendiri itu nggak harus besar atau dramatis.
Kadang, yang kita butuhkan cuma istirahat sejenak dari semua keramaian.
Kayak reset, gitu. Biar nggak terus-terusan ikut arus.

Cara pertama buat pulang?
Berhenti dulu sejenak.

  • Berhenti dari jam kerja yang nggak ada habisnya.
  • Berhenti dari scroll endless timeline yang cuma bikin capek mata.
  • Berhenti dari perbandingan yang bikin kita lupa, kita nggak perlu jadi siapa-siapa selain diri kita sendiri.

Pulang ke diri itu bukan soal melarikan diri, loh.
Ini soal menemukan kenyamanan dalam ketenangan, tanpa terpengaruh apa kata orang, tanpa merasa harus jadi apa yang orang lain harapkan.
Misalnya, kamu bisa aja memilih untuk nggak update status tiap hari. Kamu bisa memilih untuk nggak respons every single comment. Kamu bisa memilih untuk nggak mengejar ketertinggalan info.

Kalau kita selalu sibuk menjadi "siapa-siapa" di dunia maya, kapan kita punya waktu untuk jadi "siapa-siapanya" kita yang sebenarnya?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun