Sungailiat---Ketua DPC Partai Gerindra, Kabupaten Bangka, M Suharto sedikit gerah terkait pencalonan kader-kadernya maju nyaleg. Pasalnya dirinya dituding salah satu kadernya tidak konskwen, tidak bertanggung jawab dalam pencalonan, sehingga salah satu kadernya tidak lolos, gagal Nyaleg,
"Saya akan meluruskan persoalan yang sebenarnya dan  kadernya  yang sudah memitnah menulis macam-macam di WhatsApp (WA), sangat saya sesalkan,"Ungkap Suharto dalam dialog dengan beberapa wartawan, kemaren sore diruang Sekretariat Kantor DPC Gerindra Bangka.
Ditegaskan Suharto, atas tuduhan dan fitnah kedirinya pribadi maupun sebagai ketua partai Gerindra Bangka, sangat disesalkan. Tentunya dirinya siap mempertanggung jawabakan kalau dituding salah,"Saya siap dipanggil dan klarifikasi ke DPD Gerindra Babel, bahkan siap disiang makamah etik partai Gerindra. Seharusnya masalah internal sebaiknya disampaikan dengan mekanisme yang ada. Dan tidak melalui media sosial, apalagi disampaikan dengan cara tidak etis,"tuturnya.
Ditambahkan Suharto, terhadap kadernya yang memitnah dirinya, diharapkan berjiwa kasatria. Apalagi yang bersangkutan senior dan memiliki segudang ilmu dalam jagad perpolitikan,"Atas penghinaan, fitnah dan pencemaran nama baik saya pribadi, maupun Ketua Partai Gerindra. saya respon serius dan kemungkinan akan menyiapkan langkah hukum,"ujarnya.
Sementara salah satu wartawan yang ikut dalam pertemuan dengan Ketua DPC Gerindra Bangka, mencoba menghubungi kader Gerindra yang dituding memitnah Suharto dan lewat handphone dijawab  oleh yang bersangkutan dan  mengatakan dirinya tidak terima. Karena dirinya diminta nyaleg oleh Suharto untuk memenuhi kouta perempuan dan sudah mengurus surat-surat kesana kemari, namun kenyataannya tidak dapat nyaleg,"Saya tidak terima diperlakukan seperti itu,"ujar kader Gerindra yang tidak terima dengan perlakuan Ketua DPC Partai Gerindra Bangka. (heru sudrajat)