Rinduku pada tetes embun bening.
Yang selalu hadir pada ranting-ranting kering.
Pada nyanyian pagi dengan ramainya suara angin.
Gemertak memecah dinginnya pagi.
Lalu kutebarkan senyum kedamain.
Namun sekarang semua berubah.
Saat pabrik sebelah bergerak.
Semua berubah menjelma lagu kematian.
Merampas kerinduan kedamaian warga.
Sungsiliat oktober 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!