Mohon tunggu...
Heru Riswan
Heru Riswan Mohon Tunggu... Hoteliers - just a simple with complicated dream

orang yang akan pergi bersama angin,,calon seorang sosiolog. mantan barista

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sosialisasi Represif dalam Film "NKCTHI"

5 Januari 2020   11:23 Diperbarui: 5 Januari 2020   11:36 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini adalah sebuah film drama keluarga yang mengawali tahun 2020 ini. Seperti judul filmnya yang panjang, Durasi dari film garapan sineas muda Angga Dwi Sasongko ini pun cukup panjang hampir dua jam lebih kita disuguhkan film dengan cinematografi yang apik. 

Angga mengemas drama keluarga menjadi sebuah film yang cantik dan di minati banyak orang ini terbukti dengan jumlah penonton dari pertama kali perilisan film ini hingga hari ke dua penayangan sudah mencapai sekitar 275.000 penonton dan ini berpotensi untuk terus bertambah.

Pemain-pemain yang cukup kompenten dengan akting yang baik sangat mendukung film yang cukup menguras emosi ini,  diantaranya Rachel Amanda, Rio Dewanto, Sheila Dara, Dony Damara, Susan Bachtiar dan sederet artis kenamaan lainnya.

Film yang diadaptasi dengan judul yang sama karya Marchela FP ini berkisah mengenai sebuah keluarga yang terlihat bahagia dengan ketiga anak nya, namun darisemua kebahagian tersebut mereka menyimpan sebuah luka masa lalu dan masa kini. 

Awan (Rachel Amanda) seorang anak bungsu yang selalu merasa dirinya selalu di perhatikan lebih oleh ayah nya, Angkasa (Rio Dewanto) yang selalu di berikan beban berat atas kedua adiknya, Aurora (Sheila Dara) yang merasa bahwa diri nya merasa terasing dari keluarganya, serta permasalahan masa lalu dari kedua orang tuanya.

Namun dari semua masalah itu kebahagiaan menjadi garis semu bagi pandangan orang lain. Film ini merupakan sebuah refleksi dan pandangan sebuah keluarga pada umumnya. Permasalahan-permasalahan keluarga yang dihadirkan dalam dalam film ini mewakili problematika kita di dalam sebuah keluarga.

NKCTHI menggambarkan sebuah realita bentuk dari sebuah sosialisasi komunikasi dalam sebuah keluarga yang kebanyakan keluarga di indonesia masih menganut sistem represif di mana anak merupakan subjek dan orang tua menjadi objek dari sebuah sosialisasi.  Komunikasi yang dibangun cukup terkesan monoton hanya melalui komunikasi satu arah. 

Bentuk keluarga dengan bentuk sosialisasi represif seperti ini tidak membuka ruang diskusi yang baik dari setiap anggota keluarga, berbeda dengan keluarga yang menganut sistem nilai sosiolisasi partisipatoris yang memberikan ruang diskusi dua arah setiap anggota keluarga baik anak maupun orang tua.  

Sosiolisasi adjektif hanya menekankan keinginan orang tua terhadap anak sehingga komunikasi dua arah tidak terbentuk.  Orang tua di jadikan sebuah acuan final nilai dan norma. Semua ini tergambar dalam film ini, film keluarga yang sangat cocok dinikmati.

dok. Visinema
dok. Visinema
Pengambilan gambar yang baik menjadi nilai tambah bagi saya pribadi, adegan demi adegan di buat apik dengan arahan kamera yang sangat pas dan juga efek CGI yang halus dan tak terlalu mengganggu.

Selain itu juga pemilihan scoring musik yang sangat apik dan tidak terkesan lebay seperti kebanyak film drama keluarga seperti ini.  Pengembangan cerita di film ini cukup baik dimana permasalahan dari setiap pemeran memiliki porsi yang pas, tidak ada yang memiliki konflik yang terlalu over dan porsi yang terlalu kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun