Mohon tunggu...
Heru Riswan
Heru Riswan Mohon Tunggu... Hoteliers - just a simple with complicated dream

orang yang akan pergi bersama angin,,calon seorang sosiolog. mantan barista

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Serunya Lebaran di Kampung Halaman

14 Juni 2018   21:45 Diperbarui: 14 Juni 2018   21:49 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
manado.tribunnews.com

Berbicara mengenai hari raya id fitri akan selalu penuh dengan kehangatan dan kebersamaan.  Hari raya idul fitri adalah hari dimana semua berkumpul merayakan hari yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim diseluruh dunia.  Untuk kali ini saya akan bercerita mengenai tradisi hari raya idul fitri di daerah sukabumi dan tradisi keluarga saya khususnya.  Tradisi saat idul fitri disetiap daerah pasti memiliki ke khas an yang berbeda, begitupun di daerah saya di kabupaten sukabumi, tepatnya di kecamatan bantar gadung.

Dihari pertama seperti layaknya hari raya idul fitri di kebanyakan daerah di indonesia prioritas utama yang pasti dilakukan adalah berkumul dirumah orang tua yang menjadi titik pertemuan banyak keluarga setelah shalat idul fitri dilakukan.  Kegiatan di awali dengan makan besama keluarga dengan bercengkrama bersama setelah semua selesai baru lah inti tradisi dimulai.  Orang tua akan duduk di kursi yang telah disediakan.  Tradisi yang sangat sakral disini saat hari raya idul fitri adalah tradisi meminum air cucian kaki kedua orang tua kita.

 Tradisi ini merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan disini sebagai sebuah penghapusan dosa kepada kedua orang tua kita.  Diawali dengan anak yang paling besar hingga anak yang paling terakhir tradisi ini memiliki nilai sebagai penebusan dosa dan sebagai  bakti anak kepada orang tua.  Setelah prosesi selesai, baru lah tradisi maaf-maaf an antar keluarga dan dilanjutkan dengan tradisi makan-makanan tradisional khas sukabumi seperti tape, kue cincin dan masih banyak lagi.

Kegiatan selanjutnya yang dilakukan ketika di hari raya idul fitri adalah pergi ke pemakaman bersama keluarga untuk ziarah kepada sanak keluarga yang sudah meninggal.  Ttradisi ini untuk memberikan doa kepada sanak keluarga yang telah mendahului kita.  Selain untuk memanjatkan doa kepada saudara kita yang sudah meninggal, ketika kita berada diareal pemakaman juga menjadi ajang silaturahi dengan sahabat dan teman yang kebetulan pula datang ke pemakaman.  Momen ini pun dijadikan awal silaturahmi sebelum kita benar-benar berkunjung kekediaman teman-teman kita.

Acara selanjutnya setelah kita pulang dari pemakaman kita akan melanjutkan proses selanjutnya yaitu berkunjung ke kerabat terdekat dan tetangga, prosesi ini lazim dilakukan oleh sebagian besar masyarakat indonesia.  Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi akan tetangga dan memberikan kesan hangat antar keluarga.  Dan terakhir adalah makan siang bersama dihari lebaran sebelum semua keluarga kembali ke rumah masing-masing.

Kegiatan ini merupakan kegiatan di hari pertama.  Tradisi ini adalah yang biasa dilakukan di daerah saya di sukabumi.  Dihari kedua akan ada kegiatan lainnya yang akan saya ceritakan pada kesempatan laiinya.  Selamat hari lebaran untuk semua sahabat kompasiana, selalu tebarkan kebaikan antar semua manusia disunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun