Mohon tunggu...
Herunimus Heru
Herunimus Heru Mohon Tunggu... -

Saya adalah ....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

fase laten dan fase genital

29 April 2015   20:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:33 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

A. Fase Laten

Fase laten terjadi pada anak sekitaran usia 5/6-12/13tahun).  fase ini juga disebut sebagai fase diam.  Fase ini ditandai dengan Penguatan Sublimasi.  Sublimasi adalah Anak mengganti kepuasa seksual dengan kepuasan non seksual.  Dalam pengembangan sublimasi dikembangkan kemampuan intelektual, keterampilan,bakat dll. Jadi bisa dikatakan pada fase ini anak menekan hasrat seksual dengan hasrat nonseksual.  Pada fase ini anak sudah mulai mengenal teman sebaya.   Padea fase ini juga anak mudah diatur,  dan dikuatkan oleh nilai-nilai moral dalam masyarakat.

B. Fase Genital

Pada fase ini kembalinya hasrat seksual tetapi tidak lagi untuk ibu melainkan untuk lawan jenis yang seumuran

Fase Genital terjadi pada anak usia 13 tahun keatas sampai dewasa.

Fase ini terpecah menjadi 2 :

1. Narsistik

2. Altruistik

Narsistik :   Anak mengagumi dirinya sendiri, contohnya Anak-anak yang berpacaran hanya untuk sebagai pembuktian kalau dia Laku.  mencari kesenangan untuk diri sendiri,  ingin terlihat lebih dari orang lain.  cotoh nya narsis dalam berfoto. gaya''  dari narsis, sedikit alay dan lebay.  dalama berpakaian anak''  anak yang narsis juga terlihat norak. seperti hal nya anak kampung masuk kota.

Altruistik :  Manusia memiliki keinginan untuk berkorban demi orang lain,  memikirkan ingin membahagiakan orang lain.

contohnya: seperti  seorang orang tua kepada anak  nya, orang tua lebih lebih mementingkan kepentingan anak nya dari pada kepentingan diri nya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun