Mohon tunggu...
Herumawan P A
Herumawan P A Mohon Tunggu... Lainnya - Pernah menjadi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Menyukai olahraga sepakbola, sedang belajar menjadi citizen Juornalism dan suka menulis apapun. Mulai dari artikel sepak bola, cerita remaja, cerita pendek, cerita anak hingga cerita misteri.

Asli wong Jogja. Sekarang tinggal di Sleman.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Humor Gaji Pertama

17 September 2011   13:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:52 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_130602" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber gambar: reformata.com"][/caption] Akhir bulan lalu, si A dan si B menerima gaji pertama sebagai pegawai baru di perusahaan tempat keduanya bekerja. Keduanya lantas bergegas ke warung tegal untuk merayakan gaji pertamanya. Di warung tegal itu, keduanya makan dan minum sambil mengobrol ngalor-ngidul. Setelah puas dan membayar makanan dan minumannya, si A dan si B pun berjalan menuju ke halte bus. Sambil menunggu bus datang, keduanya mengisi waktu dengan main tebak-tebakan. "Gaji apa yang bisa bikin sial tapi orang selalu menunggunya?", tanya si A. Si B menggeleng tidak tahu. "Gaji ketiga belas", jawab si A. "Lho kok bisa", tanya si B. "Iya, soalnya angka tiga belas kan angka sial tapi berhubung yang bagikan menjelang bulan puasa maka mereka pasti menunggunya", jawab si A. Si B tampak manggut-manggut. "Sekarang giliranku". "Apa persamaan antara gaji pertama dengan malam pertama?', tanya si B. "Sama-sama yang pertama", jawab si A. "Masih kurang benar", sahut si B. "Lha terus apa?", tanya si A. "Persamaan antara gaji pertama dengan malam pertama itu sama-sama nikmat". "Lihat saja, ketika sedang asyik menikmati, muka orangnya tampak ceria dan bahagia dan akan bilang ah...nikmatnya", jawab si B cengengesan. Si A hanya tersenyum. Tak lama kemudian, bus yang ditunggu datang dan keduanya pun segera naik. Semoga bisa menghibur. Salam Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun