Mohon tunggu...
Heru Damar
Heru Damar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa sekaligus santri ponpes roudlotush solihin

Membaca/santai/kajian Islam Jadi manusia itu biasa saja nggak usah terlalu berharap lebih sederhana aja yang penting bisa makan minum tidur beribadah dan nggak usah melihat kebahagiaan orang lain lihatlah kebahagiaan diri sendiri yang diberi oleh sang pencipta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Non Muslim Pun Mendapat Berkah Adzan

29 November 2022   11:22 Diperbarui: 29 November 2022   11:36 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagai umat islam tentu kita paham bahwa kewajiban kita adalah sholat, sholat sendiri merupakan rukun islam setelah syahadat.akan tetapi sebelum melakukan ibadah sholat tentu kita perlu melaksanakan adzan,adzan sendiri merupakan panggilan atau seruan untuk kita sebagai umat islam agar segera melakukan ibadah sholat bahkan didalam kitab Muqoddimah Al-Hadhramiyah karya Syeikh Abdullah Bin Abdurrahman Bafadhal Al- Hadrami menganjurkan menyerukan adzan dan iqamat untuk shalat fardhu,Seorang muadzdzin harus bersuara keras dan lantang serta merdu dan berada di atas tempat yang yang tinggi di dekat masjid,namun untuk jaman sekarang yang telah maju dan teknologi yang semakin canggih maka tinggal menyesuaikan kondisi setempat.( Muqoddimah Al- Hadhramiyah.hal 33 )

Seseorang yang mengumandangkan adzan tentu mendapatkan keberkahan yang istimewa.Dan keberkahan itu tidak hanya untuk diri sendiri melainkan ada keberkahan lain ketika mengumandangkan adzan. Dijelaskan dalam kitab sohih muslim (sohih muslim, hal 165) yang diriwayatkan oleh abu hurairah bahwa ketika syaiton mendengarkan suara adzan maka ia berlari dalam keadaan kentut,sehingga ia tidak mendengarkan adzan dan ketika telah selesai adzan maka syaiton akan kembali dan ketika dikumandangkan iqomah maka syaiton akan pergi dan kembali ketika telah dikumandangkan iqomah,akan tetapi ternyata keberkahanadzan tidak hanya dirasakan oleh seorang muslim saja akan tetapi juga kepada non muslim.

(sohih muslim,hal 165).

Ada kisah unik kenapa seorang muadzdzin harus mempunyai suara yang merdu,dikisahkan oleh seorang sufi persia yang sangat masyhur yang berkisah dalam karangan nya yaitu matsnawi di dalam bukunya Habib Husein Ja'far Al Hadar yang berjudul Apalagi Islam Itu Kalau Bukan Cinta.Alkisah,seorang muadzin bersuara jelek.saudara-saudara musliminnya telah berulang kali mengingatkan untuk tidak lagi adzan dan menggantikan tugasnya itu pada yang lain,yang suaranya merdu,agar kalimat-kalimat indah dalam adzan itu disempurnakan dengan lantunan suara yang merdu,sehingga utuh memberi kedamaian bagi pendengarnya dan benar-benar memotivasi pendengarnya untuk terpanggil ke masjid atau salat.namun muadzin tersebut tetap ngeyel,hingga suatu saat,ada seorang non-muslim justru datang mencari muadzin tersebut dia bertanya kepada seorang muslim untuk memberitahukan dimana seorang muadzin tersebut,maka si muslim pasti

terkaget suara yang jelek tersebut kenapa malah mau diberi hadiah oleh seorang non muslimuslim.ternyata putrinya seorang non muslim yang ingin menikahi seorang muslim dan ingin mempelajari agama islam,tetapi setelah mendengar adzan dari seorang muadzin tersebut ia malah berbalik benci akibat mendengar suara muadzin tersebut,maka non muslim tersebut bahagia tak terkira karena akibat suara adzan muadzin tersebut ia malah membenci islam (Apalagi Islam Itu Kalau Bukan Cinta.hal 33 )

Makanya nabi memilih bilal bin rabah untuk melantunkan adzan,karena meskipun di hitam akan tetapi memiliki suara yang merdu.Dijaman sekarang ini yang sudah maju mala sebagian pengurus masjid berfikir kalau yang sudah ada azan itu sudah bagus,padahal adza termasuk bagian dalam agama islam dan islam sendiri adalah agama yang mengajarka keindahan.Mungkin ini hal yang lucu mengingat agama islam merupakan agama yang inda yang selalu mengajarkan keindahan sekecil apapun itu percuma seorang muadzin adzan aka tetapi suara nya malah menyebabkan kebencian malah tidak menambah kecintaan,pad zaman sekarang ini,kita bisa menikmati teknologi berupa pengeras suara.Dengan pengera suara tersebut,seorang muadzin dapat dengan mudah melantunkan adzan dalam keadaan suara yang lunak

Seperti yang dijelaskan dalam al quran surat al fusilat ayat 33. n siapakah yang lebih baik perkataanya daripada orang yang menyeru kepada .33 llah dan mengerjakan kebajikan dan berkata" sungguh,aku termasuk orang-orang muslim "?(yang berserah diri ) Seorang muadzin jika memperbagus suaranya,tidak hanya akan membuat orang"  tertarik akan tetapi agar yang maha kuasa itu diesakan,disembah dan ditaati secara  tulus.dengan menyampaikan seruan dengan keadaan yang baik dan dalam keadaan telah mengerjakan amal shaleh sehingga seruannya semakin mantap dan berkata kepada teman maupun lawan dengan kita juga menyampaikan sebuah seruan dalam keadaan baik pastilah orang yang mendengarkan dapat keberkahan dari kebaikan tersebut baik lawan maupun kawan pasti semua akan mendapat keberkahannya,maka dari itu supaya keberkahan itu membawa kebaikan untuk semua orang alangkahnya baiknya kita memperbagus suara adzan supaya di setiap pihak bisa mendapat kebaikan keberkahannya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun