Mohon tunggu...
Rahmat HerryPrasetyo
Rahmat HerryPrasetyo Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Penulis lepas dan editor freelance.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ini 4 Cara Receh yang Bikin Anak Bahagia

3 Oktober 2020   07:42 Diperbarui: 3 Oktober 2020   20:27 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar dari rumah (BDR) yang sedang berlangsung di masa pandemi ini mudah memicu stres orang tua maupun anak-anak. Tak ketinggalan, guru pun bisa gampang panik jika tidak bisa menyiasati proses belajar-mengajar di era corona ini.

Bagi orangtua seperti saya, mengelola emosi dan kecerdasan dalam mendidik anak sangat penting agar anak tetap merasa bahagia, meski situasi dan kondisi tidak membuat mereka nyaman.

Tentu banyak cara membuat anak bahagia, dari cara yang sulit, rumit, ribet, hingga cara yang "receh", mudah, renyah, mengejutkan, dan tak sulit diterapkan.

Setiap orangtua pun punya cara pandang yang berbeda, juga cara menerapkannya tak sama. Namun, setidaknya tujuan setiap orang tua sama, yakni membuat buah hati bahagia, meski banyak waktu harus dihabiskan di rumah.

Berikut ini beberapa cara yang saya lakukan. Jangan ditiru jika tidak sesuai dengan situasi dan kondisi Anda. Atau, jika sudah Anda lakukan, anggap saja sebagai salam sapa saya, bahwa kita punya cara yang sama.

1. Ajak anak bercanda dan pancing tawa riangnya

Belajar yang mudah memicu rasa bosan anak-anak jangan ditingkahi dengan kemarahan. Orangtua tak seharusnya membuat anak makin kesal karena aktivitas belajarnya yang mudah bikin jenuh itu. 

Jika anak bosan biasanya ia menghentikan belajarnya dan berkegiatan lain, seperti main game, nonton televisi, atau malas-malasan di tempat tidur atau kursi goyang (jika ada). Orangtua mudah terpancing untuk memarahi anak jika sudah demikian yang terjadi.

Alih-alih marah, ajak saja anak bercanda. Pancing tawa riangnya di saat-saat rasa bosan atau suntuk menghinggapi hati dan pikiran anak. Ciptakan suasana ngobrol yang ringan, renyah, dengan topik yang disukai anak. Selipkan humor sehingga buah hati lebih menikmati obrolan, tertawa, dan hilanglah rasa bosan yang mengganggu proses belajarnya.

Jika ini sudah terjadi maka semangat belajar anak kembali bangkit. Buah hati pun akan lebih cepat kembali melahap buku-buku pelajarannya atau mengakses internet untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun