Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hilang Jaringan Internet

25 Maret 2023   12:39 Diperbarui: 25 Maret 2023   13:19 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase dokpri: Roni Bani

Sejak Januari 2023, jaringan internet di area sekitar kami mengalami gangguan. Masyarakat pengguna jasa jaringan ini merasa biasa-biasa saja. Saya menulis seperti ini disini.  Padahal, sebenarnya mereka sedang tidak biasa-biasa saja. Banyak tugas yang perlu diselesaikan secara daring menjadi tidak nyaman. 

Badan Usaha Milik Negara Telekomunikasi (BUMN Telkomsel) Perwakilan NTT telah mengirim pekerja untuk memperbaiki kerusakan itu. Hasilnya, petugas membongkar bangian yang bengkok sehingga tinggi BTS yang semula terlihat amat tinggi (75 meter), kini terlihat kurang lebih 50 meter saja.

Secara teknis, awam manapun tentu tidak dapat mengulas kerusakan, cara memperbaiki, perlengkapan yang diperlukan, dan lain-lain. Awam sebagai pengguna (konsumen) menanti saja sampai dengan petugas kembali untuk melanjutkan pekerjaan ini sampai tuntas.

Seorang pengguna sahabat menyampaikan bahwa pada saat ini para petugas tersebar ke berbagai tempat. Beberapa tempat sedang dalam penanangan yang sifatnya prioritas oleh karena ada kepentingan nasional yang mendesak. Oleh karena itu, kerusakan pada sejumlah BTS masih dalam pekerjaan di daratan pulau Flores. Entah untuk berapa banyaknya dan lamanya? Hanya mereka yang mengetahuinya.

Satu kepastian, saat ini jaringan internet (mungkin) sudah dapat dikategorikan sebagai suatu kebutuhan "primer".  Entah pandangan saya ini keliru, tetapi faktanya demikian. Banyak tugas-tugas yang dikerjakan di zaman digitalisasi ini, membutuhkan jaringan internet. 

Di dunia pendidikan dengan program unggulan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dipastikan menggunakan jaringan internet. Akses masuk ke PMM dapat dilakukan oleh Guru, Kepala Sekolah, siswa, pejabat fungsional dan birokrat pendidikan. Mereka semua yang berkompeten dapat mengakses atau melakukan login ke dalam PMM dan jaringan lainnya.

Sebagai guru di pedesaan (saya) dan kami semua merindukan untuk dapat mengakses banyak informasi, sekalipun ada di antara kami yang merasa tidak mampu.

Seorang rekan guru memberi pernah mengatakan bahwa, banyak guru merasa diri gaptek, padahal sesungguhnya mereka itu guru dan oleh karena itu mereka mestinya belajar mandiri (otodidak) dalam hal akses teknologi informasi dan komunikasi. Masakan anak-anak dapat melakukannya, sementara orang dewasa tidak dapat melakukannya? tanyanya retorik. Semua itu harus berawal dari kemauan. Kemauan dari guru itu sendiri.

Terlepas dari polemik gapteknya para guru di pedesaan atau guru yang telah berumur di atas 50 tahun, sesungguhnya sudah saatnya orang harus dapat mengakses jaringan internet untuk mengakses berbagai informasi, atau justru membagikan informasi. Oleh karena itu, ketika BTS ini dihantam badai pada Januari 2023 lalu, kami merasa susah, walau sudah ada perbaikan yang belum tuntas.

Hari ini, Sabtu (25/3/23) saya mencoba kembali ke Kompasiana setelah 4 hari terakhir sangat sulit mengakses jaringan internet. Sedih sekali menyaksikan Wi-Fi penangkat signal selalu memberi tanda merah. haha...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun