Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menuju September 2023 Viktor Bungtilu Laiskodat Makin Viral

6 Maret 2023   09:55 Diperbarui: 6 Maret 2023   10:07 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://www.antaranews.com/

Tahukah sahabat pembaca, bahwa masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur akan segera berakhir? Tentu saja sudah ada dalam pengetahuan publik bahwa sebanyak 17 Gubernur/Wakil Gubernur di Indonesia akan berakhir masa jabatannya dalam tahun 2023 ini. Salah satu di antaranya, Gubernur/Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Joseph Nai Soi (1) Dalam satu kesempatan rapat dengan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi NTT di akhir Desember 2022 lalu, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan bahwa masa jabatan akan segera berakhir dalam tahun 2023, maka seluruh pimpinan perlu saling berkoordinasi di bawah Sekretaris Daerah sehingga pembangunan dan pengembangan program-program strategis terus terjaga.

Nah, sebagaimana diketahui bahwa Viktor Laiskodat dan Joseph Nai Soi mulai melaksanakan tugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur pada 5 September 2018, maka tentu akan berakhir pada September 2023 ini, yang sama dengan telah memenuhi ketentuan peraturan yakni 5 tahun masa jabatan. 

Ketika keduanya akan menyelesaikan masa jabatan, masyarakat bagai tersentak, waktu telah menuju akhir masa jabatan. Lirikan dan tolehan pada apa yang telah menjadi jejak dalam langkah implementasi visi NTT Bangkit menuju masyarakat sejahater dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Visi ini ditunjang dengan misi dan program strategis yakni:

  • Mewujudkan NTT BANGKIT MENUJU MASYARAKAT SEIAHTERA berlandaskan pendekatan pembangunan yang bersifat inklusif dan berkelanjutan linclusive and sustainable development);
  • Meningkatkan Pembangunan Pariwisata dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat. Membangun NTT sebagai salah satu gerbang dan pusat pengembangan pariwisata nasionai (New Tourism Teritory);
  • Meningkatkan ketersediaan dan kualitas Infrastruktur di NTT;
  • Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia;
  • Mewujudkan reformasi birokrasi pemerintahan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik (2)

Mewujudkan visi dan misi sebagaimana tertera di atas, Gubernur/Wakil Gubernur dan jajaran pimpinan OPD tingkat Provinsi NTT ada dalam satu kesatuan gerak pada bidang masing-masing. Sementara itu Gubernur/Wakil Gubernur sebagai king maker yang telah tuntas pada visi, misi, program strategis (menurut Penulis) keduanya melaksanakan fungsi manajemen pada pengawasan dan evaluasi. Pada pengawasan dan evaluasi itulah, selanjutnya dibutuhkan terobosan-terobosan yang akurasinya berdasarkan kajian-kajian, bukan sekadar wicara dan sekaligus wiraga.

Jika sahabat pembaca mengikuti perkembangan informasi khususnya mengenai "gebrakan" Viktor Bungtilu Laiskodat, Gubernur NTT, justru menimbulkan kontroversi. Ya, kontroversi itu pun sesuatu yang wajar dalam dunia politik praktis, khususnya ketika telah tiba pada area implementasi program, namun kiranya mesti memperhatikan pula dampak psikologi sosial. Masyarakat Nusa Tenggara Timur bukanlah berada dalam satu pulau, satu daratan. Mereka menyebar di dalam lebih dari 500 pulau besar dan kecil. Mereka memiliki banyak hal yang membedakan: budaya, bahasa, watak dan lain-lain, yang oleh karenanya membutuhkan pemimpin yang mampu memenej kepelbagaian ini dalam satu harmoni menarik.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat telah mengeluarkan sejumlah gebrakan dalam irama wicara dan wiraga menarik seperti:

  • revolusi hijau dengan menanam kelor
  • tanam jagung panen sapi (TJPS)
  • pejabat yang dihukum squat jump dan siswa SMA yang dihukum push up
  • klaim diri sebagia profesor penjahat yang telah bertobat
  • orasi untuk mengingatkan oknum atau organisasi yang mengganggu kepemimpinan Presiden Ir. Joko Widodo, 
  • miras sopi legal menjadi Sophia
  • English Wednesday pada semua jenjang OPD sampai sekolah
  • penangangan kawasan wisata pulau Komodo
  • kawasan Besipae di Kabupaten TTS
  • lain-lain lagi, dan paling viral menuju September 2023, masuk sekolah jam 5 pagi,

Khusus masuk sekolah jam 5 pagi telah menjadi polemik dari berbagai kalangan, bahkan Menko PMK, Muhadjir Effendy (3) pun ikut bersuara sebagai ajang uji coba. Kiranya hal uji coba bukanlah tidak tepat diberlakukan kepada sekolah, tetapi tentulah sebagai ilmuwan, Muhadjir Effendy tentu lebih profesional dalam hal apa yang disebut uji coba. Hal uji coba tidak serta-merta, wicara langsung wiraga. 

Publik telah mengetahui watak seorang Viktor Bungtilu Laiskodat yang menjabat Gubernur NTT. Bicara dengan nada keras cendrung memaksa. Maka, kini ia makin viral gegara kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi yang bergeser menjadi jam 5:30 WITa.

Akankah kebijakan ini bertahan sesudah September 2023?

Mari ikuti perkembangan dari pelaksanaan kebijakan ini, dan kebijakan lainnya. Kita berharap dengan sejumlah "gebrakan" yang mungkin berpijak pada Rencana Pembangunan berjangka (Tahunan, dan Jangka Panjang) Provinsi Nusa Tenggara Timur memberi harapan perubahan. Perubahan yang terlihat dan bersifat parmanen, bukan sesuatu yang labih yang mudah diplintir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun