Mohon tunggu...
Herulono Murtopo
Herulono Murtopo Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Sapere Aude

Selanjutnya

Tutup

Politik

Arti Pesan Ridwan & Jokowi untuk Risma

20 Februari 2014   15:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:39 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Yang sabar Bu. Santai saja Bu. Semua masalah pasti ada solusinya,"  kata Jokowi.

"Bu Risma please jangan mundur,"  kata Ridwan Kamil. Apakah ini menunjukkan adanya ikatan hati untuk terus memimpin bangsa ini? Apakah mereka akan terus memberikan perlawanan pada para politisi busuk?

[caption id="attachment_296445" align="aligncenter" width="318" caption="gambar dari www.merdeka.com "][/caption]

Sementara Jokowi sudah mengatakan bahwa beliau sudah lama bersahabat dengan Risma sebagai teman baiknya, Ridwan mengaku bahwa Risma adalah idolanya sejak Rismaharini masih menjabat di dinas pertamanan. Pesan-pesan semacam ini semestinya menjadi sinyal yang baik bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Persahabatan yang terbangun adalah persahabatan yang didasarkan pada sebuah cita-cita politik yang baik. Tidak ada nuansa pertarungan perang lidah sebagaimana jamak dalam perpolitikan. Yang semacam ini memang jarang terjadi.

Kalau kita mau menengok sebentar pada solidaritas yang terbangun antara Anas dengan para loyalisnya, misalnya, tidak tampak adanya sebuah ikatan moral yang terjadi. Yang ada hanyalah sebuah upaya penyelamatan dan membela, seperti seorang pengacara dengan kliennya. Setelah semua selesai, sudah. Tidak ada apa-apa.

Ridwan Kamil sendiri, seperti mengirimkan sebuah empati bahwa dia bisa memahami bagaimana sebuah tekanan politik itu ada di sekitarnya. Lebih jauh, Ridwan menceritakan bahwa dia pernah senasib dengan Risma, bahkan diancam dibunuh, meskipun tidak diceritakan alasannya. Tapi, dalam politik dan kebijakan publik, perang kepentingan begitu nyata.

Sikap bu Risma untuk menolak jalan tol dalam kota dan upayanya untuk menutup lokalisasi jelas mengancam kepentingan banyak pihak. Pesan Jokowi dan Ridwan yang disampaikan secara tidak langsung mewakili masyarakat banyak agar Risma tidak menyerah kalah. Pesan ini adalah pesan dari orang-orang yang senasib dengan Risma dalam hal tekanan politik. Meskipun, mereka tidak bisa turut campur dalam urusan internal di Jawa Timur.

Namun, di balik kesatuan three musketeers tersebut mau bercerita apa, sebenarnya? yang jelas tergambar adalah bahwa masyarakat jelas sudah muak dengan para politikus yang selama ini ada dan pejabat yang memimpin masyarakat tanpa membawa perubahan yang berarti. masyarakat ingin ada perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ganti wajah-wajah lama yang sarat dengan kepentingan dengan yang baru. Itulah sebabnya, figur yang dianggap mau tegas dan bekerja nyata jauh lebih diharapkan daripada partainya. Tidak peduli ia berlatar belakang dari mana, yang penting mau bekerja secara serius.

Tampilnya mereka semua juga memberi arti pada kesadaran politik yang baik. Ada semacam pertobatan politik, bahwa keadaan yang buruk selama ini, dengan arah kebijakan yang tidak jelas dan maraknya kasus korupsi adalah kesalahan politik masa lalu karena memilih yang tidak dikenalnya dan atau cuek terhadap politik. Sekarang, seandainya pun tetap ada yang golput, mereka sadar bahwa karena orang yang ingin mereka pilih tidak diikutkan.

Apakah kemudian masyarakat akan terjebak pada sebuah pencitraan figur tertentu? saya pikir, masyarakat semakin cerdas dan sudah menyadari betapa naifnya politik pencitraan selama ini. Memang, masyarakat memilih tokoh dengan citra yang baik bagi mereka. Tapi citranya bukan lagi citra yang melankolis, seperti korban politik yang menimbulkan simpati warga, tapi lebih karena dia mau bekerja keras. Mereka yang citranya terbangun karena perjuangan yang akan terkenang bagi rakyat dan yang diidolakan.

Sejauh kita melihat sekarang ini, usaha pencitraan memang sedang dibuat oleh sebagian kalangan. Semoga Three Musketeers (Ridwan-Risma-Jokowi) tidak terjebak pada pencitraan semu tanpa kerja nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun