Pondok Pesantren Nurul Hakim didirikan oleh TGH Abdul Karim pada tahun 1948 dan sejak awal memiliki perhatian besar terhadap penguasaan bahasa asing. Santri dibekali dengan kemampuan Bahasa Arab dan Inggris melalui kegiatan seperti Muhadatsah (percakapan), Muhadharah (pidato), klub bahasa, serta program-program pengembangan lainnya.
TGH Muzakkar Idris menyebut bahwa keberhasilan santri di Gontor adalah buah dari komitmen jangka panjang pesantren dalam membentuk karakter, akhlak, dan kecerdasan.
"Kami tidak sedang mengejar popularitas. Kami sedang membangun generasi Islam yang kuat dalam ilmu, dalam bahasa, dan dalam akhlak. Kalau mereka menang, itu bonus. Tapi kalau mereka belajar, itu tujuan," tutupnya.
Sumber: Ponpes Nurul Hakim, Kediri
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI