Mohon tunggu...
Farel HermawanPutra
Farel HermawanPutra Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Berenang, Futsal dan Badminton merupakan hobi saya, saya memiliki karakter yang cenderung extrovert.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengetahuan Mengenai Ujaran Kebencian Melalui Teknologi

10 Juni 2022   00:08 Diperbarui: 10 Juni 2022   01:21 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berkembangnya zaman memengaruhi perkembangan teknologi yang semakin maju. Perkembangan teknologi internet semakin pesat dan banyak peminatnya baik hampir di semua kalangan. Berdasarkan survei periode 2019-Kuartal II 2020 yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. jumlah pengguna internet di Indonesia hingga kuartal II tahun 2020 naik menjadi 73,7% dari populasi atau setara 196,7 juta pengguna. Tentunya angka tersebut dapat dikatakan cukup tinggi karena hampir mendekati total populasi RI sejumlah 266,9 juta penduduk.
Perkembangan zaman, teknologi dan meningkatnya pengguna internet juga membawa perkembangan terhadap media social. Perkembangan media sosial yang semakin hari semakin pesat, telah membawa manusia pada titik dimana tidak bisa lepas dari penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Media sosial sudah bukan hanya menjadi gaya hidup saja, tetapi sudah menjadi kebutuhan pokok. Tidak hanya itu, dengan adanya perkembangan penggunaan internet serta perangkat teknologi komunikasi seperti smartphone yang semakin maju, menjadi salah satu pendorong pertumbuhan situs-situs jejaring baru yang menawarkan pertemanan dan informasi secara online. Media sosial juga telah menjadi backbone (tulang punggung) sebagai sarana komunikasi abad digital ini.

Perkembangan media sosial secara terus-menerus tentu menimbulkan dampak bagi masyarakat terutama bagi para pengguna media sosial. Dampak terbesar berasal dari tingginya pengguna konten medsos yang memudahkan orang untuk berkomunikasi.Kemudahan komunikasi menjadi dampak baik dari adanya media social. Namun dalam dampak baik ini muncul juga dampak buruk dalam prosesnya. Dampak buruk tersebut yaitu muncul banyaknya ujaran kebencian dalam komunikasi yang dilakukan di media social. Dimana salah satu sarana komunikasi pada media sosial ini berlangsung secara publik. Sifat opennes of media atau keterbukaan informasi di media sosial inilah yang menjadi pemicu tingginya kecenderungan masyarakat untuk melakukan ujaran kebencian. dilakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, ataupun hinaan kepada individu atau kelompok yang lain dalam hal berbagai aspek seperti ras, warna kulit, etnis, gender, cacat, orientasi seksual, kewarganegaraan, agama, dan lain-lain.
Ujaran kebencian merupakan dampak buruk dari kemudahan berkomunikasi dengan media social yang sangat krusial. Ujaran kebencian ini bertolak belakang dengan konsep kesantunan berbahasa sebagai indikator kecerdasan linguistik, sama halnya dengan etika berkomunikasi. Etika adalah kesadaran dan pengetahuan mengenai baik dan buruk atas perilaku atau tindakan yang dilakukan oleh manusia. Isu ujaran kebencian atau yang sering dirujuk dalam Bahasa Inggris sebagai hate speech, menjadi salah satu isu bagian dari Hak Azazi Manusia (HAM) yang paling banyak diperdebatkan dan sekaligus menjadi salah satu yang dianggap paling penting baik dalam konteks internasional maupun nasional. Setelah meilhat kasus-kasus ujaran kebencian sebagai tindakan yang bertolak belakang dengan keantunan berbahasa dan merupakan isu Hak Asasi Manusia (HAM) yang beredar di kalangan masyarakat luas, selain pemerintah, peran semua pihak dalam masyarakat termasuk tokoh agama, pendidik, pemuda, mahasiswa dan siswa-siswi menjadi penting. Perlawanan terhadap ujaran kebencian (hate speech) harus dimulai sejak dini dan masuk hingga ke wilayah keluarga. Masyarakat harus mau dan bersedia membuka pikiran dan wawasan terhadap perbedaan yang ada di dunia ini. Karena itu peneliti ingin mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai ujaran kebencian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun