Seperti kisah sebuah peristiwa yang tercatat dalam Kitab Suci. Saat itu ketika dinterogasi oleh beberapa orang, Petrus menyangkal, katanya: Bukan, aku tidak kenal DIA. Penyangkalan dilakukan oleh Petrus, tidak main-main karena tidak cuma satu kali, tetapi sampai tiga kali dia menyangkal keberadaan Yesus. Padahal semua orang tahu, kalau sejatinya Petrus adalah orang yang berada di ring satu dalam kedekatannya dengan Yesus.
Ketika sebuah fakta dan bukti sudah jelas terbukti dihadapan mata dengan pandangan mata telanjangpun sudah jelas, apakah akan tetap bersikukuh dengan nada penyangkalan ? Apakah karena Harta dan Tahta, kita masih berani menyangkal akan arti sebuah kebenaran yang bisa dibeli dengan lembaran rupiah atau dolar ? Kenapa tidak jujur saja dan katakan apa adanya di hadapan manusia maupun di hadapan Tuhan. Seperti kata-kata yang pernah ada. Akuilah DIA dalam segala lakumu, maka IA akan meluruskan jalanmu. Â
Malam menjelang pagi, ketika isteri membangunkan dan mengingatkan kembali, kran air kamar mandi koq tidak dimatikan semalam ? Rasanya mau menyangkal lagi, tetapi mata masih berat untuk dimelekkan. Begitu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H