Mohon tunggu...
Herman Susanto
Herman Susanto Mohon Tunggu... Human Resources - Film, Musik, Kuliner

Suka U2, Dewa, Wolverine, Batman, Marvel, Coklat, masakan ayam, sate, rawon, bakso, warna hitam, putih, abu abu, biru.

Selanjutnya

Tutup

Film

"Bombshell", Menelanjangi Pelecehan Seksual dengan Stylish

15 Januari 2020   20:00 Diperbarui: 30 Januari 2020   18:56 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film ini menceritakan tentang kejadian yang menggemparkan dunia pertelevisian, ketika pelecehan seksual yang sudah puluhan tahun berlangsung di Fox News terbongkar, bersamaan kemenangan Trump pada Pilpres 2016 di AS. Bersentral pada tiga tokoh, yang semuanya bekerja di kantor yang sama pada divisi yang berbeda, semuanya memiliki kisah mereka yang berdiri sendiri, namun pada akhirnya bemuara kepada pemecatan Roger Ailes -- CEO Fox News dan Fox Televison.

Gretchen Carlson (Nicole Kidman) -- penyiar senior yang disingkirkan ke acara rating rendah karena menolak untuk dijadikan sebagai objek seks oleh Ailes, dan bertahun tahun menjalankan acara televisi diluar konsep yang diinginkan oleh Ailes. 

Megyn Kelly (Charlize Theron) -- anchor acara politik yang kerap dalam acaranya mempertanyakan sikap Trump yang cenderung merendahkan martabat wanita, padahal keluarga Murdoch -- pemilik Fox dikenal sebagai Republian sejati. Tak disangka ternyata belasan tahun sebelumnya Ailes juga pernah mencoba untuk mencumbuinya. 

Kayla Pospisil (Margot Robbie) -- pemula yang bercita cita untuk menjadi penyiar acara utama Fox. Namun akhirnya dengan terpaksa merelakan diri menjadi objek pelecehan seks Ailes.

Dari ketiga karakter itu, hanya karakter Kayla yang tidak ada dalam kisah nyata dan semata ditambahkan sebagai booster dramatisasi film daripada hanya 2 karakter saja.

Secara garis besar, film ini tertolong pertama sekali oleh akting prima dari semua cast nya. Saya sulit menentukan siapa diantara Kidman sebagai Carslon yang bersemangat , Theron sebagai Kelly yang dingin atau Robbie sebagai Kayla yang rapuh , akting John Lightgow sebagai Roger Ailes juga begitu lekat sebagai CEO yang juga seks predator lengkap dengan paranoia nya.

Kedua, bagaimana naskah Charles Randolph bisa ditampilkan dengan baik oleh sutradara Jay Roach (Meet the Parents, Meet The Fockers, Trilogi Austin Powers). Secara gamblang menunjukkan bagaimana sebuah pelecehan seksual bahkan dilindungi oleh pekerja perempuan yang merasa karirnya menanjak karena menuruti keinginan Ailes. Ketika dominasi seks kaum laki  laki seakan menjadi sebuah aturan tak tertulis di lingkungan Fox News, sebagai sebuah hal yang normal.

Saya suka dengan dialog yang kuat, dan cerdas, dan juga tempo yang dimainkan untuk menaikkan tensi suasana cerita. Make up artisnya ciamik, pemilihan kostumnya dan aktor tua Lightgow dipermak sedemikian rupa menambah gemilangnya penampilan mereka.

Yang saya sayangkan adalah, film ini dengan durasinya hanya sekitar 1 jam 42 menit (tidak termasuk end credit)  menjadi terlalu padat alih alih efisien. 

Saya juga tidak mengerti mengapa harus memulai dan lebih banyak berfokus pada Kelly yang "dimusuhi" oleh Trump,dan pada Kayla muda yang jiwanya runtuh karena merelakan dirinya menjadi objek seks Ailes, namun kurang memberikan ruang untuk frustrasinya Carlson dalam upaya gugatannya pada Ailes mengalami banyak hambatan.

Namun secara umum, film ini sangat menarik diikuti sekalipun tidak eksplosif namun memberikan pesan yang cukup kuat dan sangat stylish. 

Skor : 3,5 / 5  (17 +)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun