Tak terasa sudah 2 bulan berlalu sejak kami pergi ke kota Kuningan, Jawa Barat. Kami adalah anggota grup pecinta alam yang dibentuk puluhan tahun yang lalu. Tepatnya tahun 1982. Kala itu kami masih menjadi siswa SMA kelas 2 jurusan IPA. Walaupun grup ini telah berdiri sejak lama, beberapa kegiatan  hiking ke Gn. gede dan Gn. salak kala itu, jejak sejarahnya meninggalkan goresan memori yang sangat indah hingga kini. Kekompakan, kebersamaan, kebahagiaan begitu kental terjalin secara murni.
 Chishazz adalah nama yang kami setujui untuk grup pecinta alam saat itu. Bahkan kami sematkan narasi: "the one and only" karena yakin nama chishazz hanya ada satu-satunya di dunia. Hehe... Lalu Kamipun dipertemukan kembali dalam satu grup whatsapp setelah hampir puluhan tahun kehilangan informasi satu dengan lainnya. WhatsApp  menyatukan yang berserak.
Maka kamipun menyusun rencana untuk melakukan perjalanan ke kota Kuningan selama 2 hari. Khususnya mengunjungi beberapa destinasi wisata. Hanya 13 Â dari 38 orang yang dapat pergi. Untuk itu kami hanya menyewa 1 mobil berkapasitas lebih dari 15 tempat duduk. Perjalanan dimulai dari titik kumpul warung soto di dekat UKI, Cililitan. Rencana berangkat Pk.06.30 Perkiraan sampai ke kuningan menempuh waktu sekitar 3/4 jam
Setelah memasuki gerbang kota Kuningan asri sudah jelang tengah hari. Maka tempat yang pertama di tuju adalah saung kopi hawu untuk menikmati hidangan makan siang dengan menu tradisional dan pelayanan mandiri. Pengunjung dapat memilih dan mengambil sendiri makanan yang diinginkan. Di sini kami santap siang, menunaikan ibadah sholat dzuhur dan rehat sejenak dengan berbincang santai dan berfoto ria. Mengabadikan momen kebersamaan dengan jepretan gawai.
 Kami melanjutkan perjalanan ke tempat lain yaitu Arunika. Destinasi wisata yang menampilkan panorama indah pegunungan dan dekorasi bernuansa negara Jepang. Kamipun menjelajah tempat ini dan tidak lupa mengabadikan suasana dan pemandangan yang indah. Setelah puas berfoto ria kami menuju destinasi lain yaitu air terjun.
Air terjun ini terletak di dalam di Taman Nasional Gunung Ceremai dan merupakan objek wisata alam bumi perkemahan palutungan. Sekaligus merupakan arboturen. Kata Arboretum berasal dari bahasa latin yaitu arbor (pohon) dan retum (tempat). Jadi arboretum dapat diartikan kawasan untuk mengoleksi, menanam dan mengembangkan pohon atau tumbuhan berkayu. Kawasan ini dapat difungsikan sebagai tempat penelitian, pendidikan, konservasi keanekaragaman hayati dan rekreasi estetika  Di dalam kawasan ini terdapat air terjun yang tidak terlalu besar namum pemandangan sekitarnya cukup indah. Sayangnya tempat ini tidak terlalu ramai dikunjungi dan perawatannya kurang maksimal. Jadi terlihat seakan terbengkalai dan memunculkan suasana magis. Hehehe..