Jalan Raya Sawangan, salah satu jalan nasional di Depok, Jawa Barat, terkenal dengan kemacetannya yang luar biasa. Kemacetan ini terjadi hampir setiap hari, baik di hari biasa, akhir pekan, maupun hari raya, seperti Idul Fitri..
Pada hari biasa, kemacetan di Jalan Raya Sawangan sudah menjadi santapan sehari-hari. Pagi hari, saat jam berangkat kerja, jam masuk sekolah Jalan Raya Sawangan sudah dipadati kendaraan dari arah Sawangan menuju Jakarta. Pada sore harinya, saat para pekerja kembali ke rumah, giliran arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Sawangan yang tersendat. Kemacetan di jam-jam sibuk ini bisa memakan waktu hingga satu jam lebih lama untuk menempuh perjalanan. Kemacetan tak ayal pengguna jalan harus berangkat lebih pagi lagi.
Kemacetan ini kian parah di akhir pekan, Sabtu dan Minggu, di mana volume kendaraan pribadi meningkat drastis. Sabtu dan Minggu, jalan ini menjadi lautan kendaraan, tak ubahnya seperti Jakarta di hari kerja. Titik-titik kemacetan utama terkonsentrasi diberapa pertigaan, Pertigaan Arko, Pertigaan Parung Bingung, dan Pertigaan Tugu Bedahan.
Kemacetan di pertigaan-pertigaan ini tak lepas dari beberapa faktor. Diantaranya volume kendaraan yang melintas di Jalan Raya Sawangan, yang tidak sebanding dengan lebar ruas jalan Sawangan.
Meskipun macet, Jalan Raya Sawangan tak ubahnya ladang bagi para "Pak Ogah". Keberadaan mereka di pertigaan-pertigaan macet cukup membantu mengatur lalu lintas, meskipun tak jarang mereka juga menjadi penyebab kemacetan karena seenaknya mengatur laju kendaraan.
Kemacetan di Jalan Raya Sawangan menjadi ironi di tengah upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan di Jabodetabek. Pembangunan jalan tol dan transportasi publik tampaknya belum mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
Pemerintah perlu segera mencari solusi permanen untuk mengatasi kemacetan di Jalan Raya Sawangan. Kemacetan di Jalan Raya Sawangan telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Sudah saatnya pemerintah mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan masalah ini. Jalan Raya Sawangan harus menjadi jalan nasional yang nyaman dan aman bagi semua pengguna.(hes50)
