Mohon tunggu...
Tarigan Sibero
Tarigan Sibero Mohon Tunggu... Pensiunan yang masih gemar menulis

Lulusan AAU-64 | Pecinta Berat C130 Hercules | Penulis Buku 50Tahun Hercules | Pernah bekerja sebagai Quality Control and Assurance di sebuah Sekolah Penerbang

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Nasib Pesawat Boeing B-737 800

15 April 2022   19:18 Diperbarui: 15 April 2022   19:39 1682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pesawat Boeing B-737 800 Garuda Indonesia (foto : Royal S King via Wikimedia Commons)


Beberapa pihak menyoroti proses produksi pada pabrik Boeing, ini menambah sorotan dari sebelumnya pada kondisi produksi pesawat produknya seperti B-787 dan B-767 versi tanker USAF KC-46 Pegasus yang ditemukan beberapa  peralatan pabrik pada pesawat.

Pihak Boeing menanggapi keretakan pada pesawat B-737 800 dengan menyiapkan tempat pada pabriknya di Renton, Wash untuk melakukan perbaikan pada semua pesawat B-737 800 yang mengalami keretakan tersebut.


Keretakan juga terjadi pada tahun 2020 pada varian NG lainnya yaitiu B-737 700 milik maskapai Soutwest selebar 12 inch pada penerbangan dari Las Vegas ke Boise yang mengakibatkan pesawat kehilangan ketinggian dari 39.000 feet ke 22.000 dan kehilangan tekanan pada kabin pesawat.


Akan tetapi kemudian ditemukan kejadian serupa beberapa tahun sebelumnya pada Southwest yang akhirnya mengindikasikan lemahnya pemeliharaan pesawat pada maskapai tersebut dimana sebelumnya pada tahun 2008 FAA sempat menjatuhkan denda sebesar $102 juta kepada Soutwest karena lalai dalam menginspeksi keretakan pada armadanya.

Pada tahun yang sama FAA juga mengeluarkan maklumat kepada 2.000 pesawat B-737 NG dan Classic yang lama diparkir untuk diinspeksi ulang sebelum kembali mengudara setelah ditemukan korosi di mesin CFM International CFM-56 7 series pada sebuah pesawat yang telah diparkir untuk beberapa waktu.


Bila kita melihat kemungkinan lain yang menyebabkan keretakan pada pesawat, kita bisa melihat adanya akibat pengoperasian seperti misalnya mengangkut beban yang melebihi dengan jumlah bahan bakar yang sedikit.


Keadaan ini menyebabkan beban yang harus ditahan oleh sayap menjadi lebih berat karena kurangnya berat pada sayap dimana bahan bakar berada dan menyebabkan sayap pesawat menjadi melengkung.


Penyebab lain bisa akibat dari sering nya hard landing yang membuat benturan kuat pada sayap dan badan pesawat serta benturan yang diakibatkan seringnya pesawat masuk ke turbulence.


Dengan demikian keretakan yang terjadi bisa saja dapat terletak pada proses produksi tapi juga dapat disebabkan oleh pengoperasian pesawat yang dapat menyebabkan keretakan pada struktur pada pesawat selain itu pada dasarnya struktur pesawat memang memiliki masa ketahanan.

Sebagai contoh struktur pesawat C-130 Hercules dihitung dapat bertahan selama 25 tahun sehingga setelah itu harus dilakukan penguatan kembali struktur pesawat.


Sehingga pemeliharaan pesawat memang seharusnya dilakukan secara menyeluruh dan berkala, tidak hanya pada mesin dan instrumen pada pesawat tetapi juga pada struktur pesawat yang akan mengalami metal fatigue pada keadaan tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun