Mohon tunggu...
Heriyanto Syarif
Heriyanto Syarif Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas Negeri Makassar

Mahasiswa prodi sosiologi murni Universitas Negeri Makassar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Adaptasi Komunikasi di Masa Pandemi

17 Mei 2022   19:47 Diperbarui: 17 Mei 2022   19:50 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

ADAPTASI KOMUNIKASI DI MASA PANDEMI

 

Sosiologi Komunikasi menurut Soerjono Soekanto (Soekanto, 2003: 423) dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh mempengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok. Sosiologi Komunikasi, yaitu ilmu yang mempelajari atau menelaah hubungan timbal balik antara media massa dengan masyarakat. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu sedangkan Komunikasi menurut Onong U.Effendy (2008) yaitu proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahukan atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara langsung maupun tidak langsung.

Manusia adalah makhluk yang dinamis, makhluk sosial dan setiap orang pasti mengalami perubahan dalam perjalanan hidupnya. Perubahannya ada yang menonjol dan kurang menonjol, perubahannya terbatas atau luas, dan ada juga perubahan yang lambat atau cepat. Perubahan tersebut biasanya berkaitan dengan nilai-nilai sosial, pola perilaku, organisasi, pranata sosial, kelas sosial, kekuasaan dan otoritas, dll. Perubahan sosial adalah semua perubahan dalam pranata suatu masyarakat yang berdampak pada sistem sosial. Termasuk nilai, sikap dan perilaku antar kelompok dalam masyarakat yang terkandung di dalamnya.

Di awal pandemi hal ini memicu ketakutan di masyarakat, hal ini juga memicu kepanikan dan menyebabkan masyarakat mengalami panic buying yang telah merugikan jalur perekonomian Indonesia. Salah satu barang yang dimiliki banyak orang di mobil orang adalah masker , yang sangat sulit didapat. Selain itu, pandemi juga telah menciptakan lapangan kerja, baru bagi masyarakat yang berpindah pekerjaan dan berjualan masker di pinggir jalan.

Kepanikan yang melanda masyarakat tidak terlepas dari banyaknya pesan hoax yang beredar di media sosial tentang keganasan virus dan dampak vaksin, sehingga membuat masyarakat memberontak terhadap aturan yang ditetapkan Masyarakat menuntut dilakukan vaksinasi untuk meningkatkan jumlah kekebalan orang, di masa Pandemi Corona saat ini, banyak perubahan yang terjadi di sekitar kita. Pandemi corona secara langsung mengubah tatanan sosial yang terjadi di masyarakat. 

Di antaranya, penerapan metode komunikasi dengan media komunikasi digital akibat social distancing sangat mengesankan.dari efek pandemi ini sekarang kita di haruskan untuk menjaga jarak dengan sesama dan mengharuskan semua pekerjaan dan kegiatan belajar mengajar menggunakan media online seperti zoom,classroom dan google meet, dengan teknologi tersebut dapat mempermudah semua kegitan akan tetapi masih banyak yang harus membiasakan diri atau beradaptasi dengan kegiatan menggunakan media online tidak bisa di pungkiri hal ini dapat mengefisienkan waktu karda dapat di lakukan di mana saja selama Walaupun komunikasi yang berjalan tidak bisa lagi menggunakan metode tatap muka, akan tetapi kita masih memiliki pilihan dengan komunikasi menggunan media digital. Kita perlu mengucapkan banyak terimakasih bagi para pengembang jaringan komunikasi digital. 

Hal inilah yang membuat social distancing tidak membuat kita "mati gaya". Hanya belum sepenuhnya terbiasa dalam keseharian hidup pada pengalihan ruang fisik ke ruang virtual. Komunikasi digital sangat dekat di sekitar kita yang sebenarnya berkontribusi besar.

Dampak dari pandemi Covid ini sangat dirasakan oleh para siswa, pembelajaran jarak jauh tidak maksimal karena terhalang sinyal di beberapa daerah terpencil, sehingga mengakibatkan kurangnya pemahaman terhadap pelajaran karena hanya diberikan tugas dan tugas. Bagi orang tua yang memperhatikan pendidikan anaknya tidak menjadi masalah besar, namun bagi orang tua yang tidak begitu memahami apa yang paling penting bagi anaknya, sekolah adalah kerugian bagi anaknya. Jika kita melihat lebih jauh dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak anak-anak kelas 1 dan bahkan 3 yang tidak bisa membaca karena gurunya hanya memberikan tugas tanpa pertemuan tatap muka selama pandemi.

Dan karena pandemi gadget adalah hal terpenting bagi semua orang, dari balita hingga orang tua, mereka tidak dapat dipisahkan dari gadget. Bagi sebagian yang mengetahui, gadget memang membawa banyak manfaat, namun bagi yang belum tahu, gadget bisa disalahgunakan. Sekarang banyak anak SD bermain gadget sehingga melupakan tugas sekolah karena suka bermain gadget, dan orang tua berhenti karena sulit dikenali.

Media sosial di masa pandemi banyak menuai pro dan kontra. Manfaat media sosial di masa pandemi ini memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan teman dan kerabat jauh. Kita juga bisa bertemu banyak orang melalui media sosial, dari orang yang kita kenal hingga teman media sosial. Era milenial media sosial juga membawa pengaruh yang luar biasa, pola pikir dan rasa ingin tahu yang besar. Banyak anak muda menemukan diri mereka di luar kendali orang tua ketika bermain media sosial. Sehingga orang tua tidak mengetahui apa yang dilihat anak, apakah itu baik atau negatif, mengarah ke arah yang buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun